Senin, 20 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Anis Matta: Relawan PKS Wajib Melayani Semua Tanpa Bedakan

Posted: 19 Jan 2014 11:22 PM PST


Presiden PKS Anis Matta menggendong bayi yang ikut mengungsi bersama orang tuanya di tempat pengungsian yang padat RW 01 Kampung Melayu

JAKARTA – Mempertahankan tradisi pelayanan yang telah melekat dan menjadi jati diri partai dakwah ini sejak dari kelahirannya bahkan sebelum kelahirannya sebagai partai politik, bagi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak boleh ada halangan seberat apapun, untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

Hal ini dikatakan Presiden PKS Anis Matta dalam sambutannya saat Apel Siaga Relawan PKS se-Jakarta di depan Gang Anwar RW 01 Kampung Melayu Jakarta Timur, Sabtu (18/1).

Dengan terus meningkatkan tradisi pelayanan ini, Anis melanjutkan, kita ingin membuktikan kepada warga, bahwa PKS mencintainya semua, "PKS bekerja untuk mereka dan kita menginginkan hidup mereka lebih baik dari sebelumnya," jelasnya.

Anis menambahkan, karena motif kita adalah cinta, kader harus melayani mereka tanpa harus membeda-bedakan agama, jenis kelamin, etnis dan juga partainya, "PKS melayani masyarakat tanpa terkecuali, dan ketika mereka tidak memilih PKS pada saat pemilihan nanti, kita tidak boleh kecewa apalagi marah, karena tujuan pelayanan kita ini semata-mata ibadah karena Allah SWT," tegasnya kepada kader relawan yang disambut dengan takbir.

Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin, saat ini Relawan PKS selain memberikan bantuan juga mendata langsung yang dibutuhkan oleh warga yang saat ini mengungsi di basement salah satu rumah sakit swasta, khususnya di wilayah RW 01 Kampung Melayu, "Kita bahu membahu untuk saling melengkapi pemberian dari organisasi lain, partai politik, bahkan pemerintah yang telah sebelumnya memberikan dengan sesuatu yang sama," tandas pria yang akrab disapa Bang Didin ini.

Relawan PKS lanjut Nurdin, akan terus bekerja, mengingat banjir ini kemungkinan akan berlangsung sampai Februari, namun Nurdin berharap curah hujan segera berkurang secepatnya, Nurdin juga menanyakan langsung kesiapan para relawan, "Apakah Anda siap dengan waktu yang mungkin akan panjang ini?" tanya Nurdin yang disambut serentak dengan jawaban siap. 

Sementara itu, di Kantor DPP PKS saat ini juga sedang dikoordinir bantuan-bantuan yang akan dikirimkan keluar Jakarta, khususnya musibah di Manado dan Sinabung, PKS juga sudah mengirimkan timnya ke lapangan. Kepanduan dari DKI dan Sulawesi Selatan pun dikerahkan untuk membantu warga Manado yang menjadi korban yang menurut sebagian warganya merupakan tsunami kecil.

"Mudah-mudahan dengan kerja seperti ini, masyarakat akan tetap percaya kepada PKS, percaya kepada kader-kadernya yang selalu hadir saat bencana terjadi," imbuh Nurdin yang juga Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Acara yang dihadiri puluhan Relawan PKS se-Jakarta ini hanya diwakili dari Jakarta Selatan dan Timur, sementara Relawan di daerah lain diminta untuk tetap memberikan pelayanan ke sejumlah titik yang saat ini bertambah menjadi sekitar 60 wilayah yang berdampak banjir se-Jakarta.

Dalam apel siaga yang diiringi hujan deras ini, terlihat Anggota DPR RI Ahmad Zainuddin, Calon Anggota DPR RI Achmad Rilyadi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dan Ketua DPD Jakarta Timur Dite Abimanyu, yang turut memberikan bantuan kepada warga korban banjir di tempat pengungsian setelah apel siaga relawan selesai.



Aher: Tak Harus Jadi Presiden Dulu Untuk Selesaikan Banjir

Posted: 19 Jan 2014 09:39 PM PST


Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan tak percaya bahwa banjir tertangani hanya jika seseorang naik jadi presiden terlebih dahulu. "Bukan disana solusinya," ujar Aher saat bincang-bincang live dengan radio @SindoTrijayaFM pagi tadi, Senin (20/1).

Apa solusinya menurut Gubernur yang banyak mendapat penghargaan nasional ini?

Berikut simak isi dialog Aher dengan @SindoTrijayaFM yang dirangkum dan ditwitkan oleh akun twitter @AHER_DEMIZ berikut:

1. Twit hasil wwcara Gub Jabar @aheryawan dg radio @SindoTrijayaFM tentang penanganan banjir JKT-JABAR pagi tadi akan kami mulai.

2. @aheryawan mengklarifikasi dg tegas bahwa 'tidak semua banjir di Jakarta disebabkan Jabar.

3. Banjir Jakarta di Grogol (Jakbar) dan seluruh Jakut itu, jelas @aheryawan bukanlah 'kiriman' Jabar.

4. Di seluruh DKI Jakarta ada 13 aliran sungai dan hanya 1 sungai yg dari Jabar yakni Ciliwung.

5. @aheryawan menjelaskan bahwa perlu diingat banjir DKI Jakarta bukan hanya 2014 saja. Bukan juga sejak puluhan thn lalu, tapi ratusan thn.

6. Maknanya banjir Jakarta seharusnya sdh bisa diupayakan tertangani dengan kerjasama semua pihak, tanpa saling menyalahkan.

7. Gub @aheryawan berharap agar tahun ini adalah tahun terakhir semua pihak bicara banjir saat banjir terjadi.

8. Di masa mendatang, @aheryawan berharap pembahasan antisipatif banjir dilakukan saat banjir belum terjadi. #jabarsigap

9. Gub Jabar nyatakan tak percaya bhw banjir tertangani hanya jika seseorang naik jadi presiden misalnya. Bukan disana solusinya.

10. Gub @aheryawan nyatakan mengontak Gub Jakarta sejak sepekan lalu. Pertemuan di Bogor hari ini adlh slh satu kesepakatannya.

(Hari ini Senin 20/1 Aher akan bertemu dengan Gubernur DKI dan Kementerian PU)

11. Jabar sendiri, menurut Gub @aheryawan sdh punya solusi jangka panjang. Di hulu misalnya: dilakukan penghijauan, pengembalian fungsi hutan.

12. Gub @aheryawan menghimbau pusat, TNI & Polri berani tertibkan pemilik villa yg sebagiannya adalah warga Jakarta.

13. Semua villa di hulu harus dibasmi. Villa liar ditertibkan. Hulu harus kembali fungsi menjadi daerah pengaman.

14. Solusi di 'tengah' - jelas @aheryawan adl aktivasi 150 situ yg sdh nyaris tak berfungsi. Situ adalah penampung & penghambat laju air.

15. Aktivasi situ adalah tergantung kesungguhan pusat (kemen PU) krn itu wewenang dan anggarannya dari pusat.

16. Penyiar tanya: pertemuan Bogor antara seluruh stakeholders inisiatif siapa? Dijawab Gub Jabar : kami (saya & Gub JKT) telpon2an.

17. Beberapa komentar masuk. Diantaranya: "Jika Gub Jabar jadi Gub DKI, rasanya banjir tertangani".

18. Poin penting penjelasan @aheryawan tadi: "Saya berharap ini tahun terakhir kita bicara banjir ketika banjir terjadi"

-sekian twit kami-




SOP BNPB: Relawan Bencana Harus Beratribut

Posted: 19 Jan 2014 08:57 PM PST


Bagi yang sudah ikut bimbingan teknis (Bimtek) dan Latihan Gabungan (Latgab) soal bencana dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pasti tahu ada SOP (Standard Operating Procedure/Prosedur operasi standar) dan peraturan mengacu pada undang-undang kebencanaan yang diratifikasi dari kesepakatan internasional.

Salah satu yang wajib adalah penampilan atribut dan emblem dari institusi dari mana dia berasal. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika tidak ada simbol, dapat diusir dan bahkan dipidanakan karena dianggap organisasi liar.

Kemudian semua terdaftar di Korlap BNPB daerah. Dan ingat semua relawan/team SAR/penolong diikat dalam satu jiwa korsp tanpa memandang ras agama, budaya, dan negara. Oleh karenanya, semua bisa menolong dimana saja namun tetap di bawah komando. Dalam hal ini, di Indonesia adalah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Jargon relawan: "One rule, one corps, one commando". Maksudnya semua lembaga baik dalam dan luar negeri dibawah 1 koordinasi. Dari pembagian wilayah kerja, prioritas penolongan, team, dan alat-alat.

Namun tetap harus menampilkan atribut/emblem/bendera dari mana dia berasal. Jika terjadi permasalahan pada korlap atau kordinator -yang biasanya pemerintah- dapat segera ambil tindakan.

Jadi, dalam hal ini PKS yang memang memiliki relawan yang dibentuk, dilatih, dan siap sedia, harus siap terjun dalam setiap bencana lengkap dengan atributnya. Soal hal-hal diluar kedaruratan dalam hal bencana dan kemanusiaan, itu adalah hal lain yang silakan dinilai sendiri-sendiri.

*Sumber: Relawan PKS

(dari Fb)


72 Sekolah Luluh Lantak, Diterjang Banjir Bandang Manado

Posted: 19 Jan 2014 10:58 PM PST


MANADO – Banjir yang meluluh-lantakkan Kota Manado, Rabu (15/1), hingga kini Masih menyisakan kepedihan yang dalam. Kota Manado lumpuh, genangan lumpur dan tumpukan  sampah yang menggunung terdapat di pelosok-pelosok kota. Berbagai aktivitas warga lumpuh total, termasuk keberlangsungan proses belajar mengajar di 72 Sekolah (10 TK, 49 SD, 7 SMP, 5 SMU) di Kota Manado.

Hingga saat ini kondisi 72 sekolah tersebut, sangat memprihatinkan. Terutama dua Sekolah Dasar mengalami dampak kerusakan yang paling parah yakni, SDN 52 Manado di Ternate Tanjung Kecamatan Singkil dan SDN 109 Manado di Pakowa Kecamatan Wanea.

Berdasarkan laporan Koordinator Lapangan Tim Disaster Emergency and Relief Management-Aksi Cepat Tanggap, Diding Fachrudin, kondisi di kedua sekolah tersebut sungguh memprihatinkan. Lumpur tebal ada di mana-mana baik di luar maupun di dalam ruangan. Semua inventaris dan data-data sekolah hanyut tersapu air bah. Kondisi bangunan hancur dan luluh lantak. Meja kursi kelas tak beraturan tertancap di lumpur.

Menurut saksi mata bernama Noval Dalita, ia melihat air bah menghantam SDN 52 Manado dengan sangat dahsyat. ketinggian air saat itu diperkirakan mencapai tiga meter.

"Sekolah so nyanda dapa lia, cuman dapa lia depe seng, (Sekolah sudah tidak terlihat,Yang terlihat hanya Atap Sengnya saja.)," ujarnya dengan bahasa Manado.

Sementara Wakil Kepala Sekolah SDN 109 Manado, Hetty Turanga mengatakan, banjir menyapu sekolah dan perumahan guru di sekelilingnya.

"Air bah datang tiga kali, untung kita sudah di atas, tapi rumah-rumah guru di bawah ancur samua," ujarnya dengan terbata-bata, dengan pandangan nanar penuh traumatis.

Beberapa rumah guru yang berada disekitar SDN 109 memang ikut tersapu banjir. Untuk saat ini mereka mengungsi di beberapa rumah warga yang letaknya berada di bukit belakang sekolah. Hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan aktivitas belajar mengajar akan kembali dimulai. Sementara kondisi sekolahnya sendiri hingga kini masih luluh-lantak tak karuan.

Diding menambahkan, sebagian besar masyarakat masih mengungsi di masjid, gereja dan sekolah-sekolah. Warga masih membutuhkan makanan, air bersih dan pakaian layak pakai juga pakaian dalam.

"Meski kiriman logistik lancar, sepertinya tidak ada yang mensosialisasikan kepada masyarakat lokasi posko-posko banjir. Sehingga, banyak yang tidak memperoleh bantuan,"kata dia.

Sampai saat ini, kerugian banjir Manado diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun. Sekitar 3.611 rumah rusak ringan, 1.966 rumah rusak sedang, 4.789 rumah rusak berat, 38 masjid rusak, 28 gereja, dan empat klenteng juga rusak. Adapun jumlah korban meninggal mencapai 19 orang.


Anis Matta: PKS Ingin Mewakili Kepentingan Seluruh Bangsa | The Jakarta Post

Posted: 19 Jan 2014 04:00 PM PST


PKS didirikan pada 1998 oleh para aktivis tarbiyah dan pernah bintang baru di panggung politik Indonesia.

Dengan perolehan suara 7,9 % pada pemilu 2009, PKS mengambil alih posisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai berbasis Islam terbesar di Indonesia, predikat yang dipegang PPP selama 36 tahun.

PKS juga menjadi salah satu anggota koalisi partai-partai penyokong pemerintahan pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Belakangan citranya ternodai oleh kasus korupsi yang melibatkan presiden partai, Luthfi Hasan Ishaaq.

Anis Matta kemudian mengambil alih kepemimpinan partai dari tangan  Luthfi sejak Februari 2013. Kepada reporter The Jakarta Post, Hasyim Widhiarto Anis berbicara tentang masa depan partai serta alasan dibalik deklarasi PKS sebagai partai terbuka.

Pertanyaan (P): Anda telah terlibat dalam kepemimpinan partai sejak awal pembentukannya, sebagai sekretaris umum dan kemudian sekarang sebagi presiden. Apa prestasi terbesar PKS selama 15 tahun ini?

Jawaban (J) : Kami merintis partai dari dukungan dari kelompok-kelompok kecil. Meskipun demikian, demokrasi dan kebebasan berpolitik pasca reformasi telah memberikan kami ruangan untuk tumbuh dan berkembang. Kami menghabiskan 10 tahun pertama untuk mengembangkan kapasitas organisasi sekaligus juga berekspansi. Hasil dari kerja keras ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kader.

Pada tahun 1999, kami hanya memiliki sekitar 30.000 kader. Jumlah tersebut kemudian berkembang menjadi 400.000 pada tahun 2004 dan terus bertambah hingga sekarang. Pertumbuhan jumlah basis pendukung telah membantu kami memperluas jangkauan organisasi. Partai kami telah memiliki cabang di seluruh provinsi, kota dan kabupaten, 70 % di tingkat kabupaten dan 52 % di tingkat kecamatan.

P: Sebagai partai dakwah yang mengklaim berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan, apakah PKS telah berada di jalur yang benar untuk mewujudkan visi ini?

J: Selain fokus pada pengembangan organisasi, kami juga berusaha keras untuk mengaktualisasikan secara bertahap, visi dari organisasi terutama visi tentang Indonesia. Kami menyadari, bahwa sudah sekian lama partai politik Indonesia terjebak apa yang disebut sebagai politik aliran.

Sejak awal, PKS ingin menghapuskan pemahaman politik aliran, sehingga polarisasi ideologi tidak akan mencegah partai politik untuk fokus pada pembahasan permasalahan hal-hal yang terkait dengan negara. Hal ini juga yang menjelaskan mengapa hampir seluruh partai politik berbasis Islam di Indonesia selama ini kesulitan menghadapi 'ketegangan segitiga' yang melibatkan Islam, modernitas dan identitas ke-Indonesia-an.

P: Bagaimana Anda meyakinkan golongan minoritas yang mungkin merasa terancam dengan misi dakwah PKS?

J: Selain politik aliran, tidak ada alasan kuat dari publik untuk mengkhawatirkan eksistensi kami. Banyak permasalahan yang terkait dengan kelompok minoritas, telah berhasil dituntaskan selama era pemerintahan Gus Dur (Abdurrahman Wahid), di mana kami juga berperan didalamnya. Jadi intinya, tidak ada lagi permasalahan sensitif terkait agama dan etnisitas.

P: Bagaimana misi dakwah ini bisa berjalan beriringan dengan upaya PKS menjadi partai yang terbuka, yang inklusif?

J: Kami tentu akan terus berkampanye sebagai partai terbuka, sebagai bagian dari upaya untuk mengendurkan 'ketegangan segitiga' antara Islam, modernitas dan identitas kebangsaan Indonesia. PKS ingin menjadi bagian dari Indonesia dan bekerjasama dengan pihak-pihak lain.

Gagasan tentang keterbukaan juga menunjukan langkah perkembangan dari PKS. Kami ingin mengatakan bahwa kami tidak hanya mewakili kepentingan dari kelompok kami atau umat Islam saja, melainkan Indonesia sebagai bangsa secara keseluruhan, dengan berbagai ragam perbedaan latar agama, etnis dan ideologi.

P: Anda mengambil tindakan yang berani setelah penangkapan Luthfi, termasuk ajakan kepada para kader untuk melakukan tobat nasional. Seberapa efektifkah strategi tersebut dalam mengembalikan citra partai menuju pemilu?

J: Tentu saja kami merasakan efek negatif dari kasus korupsi ini terhadap popularitas partai. Tetapi sejauh ini, strategi penanganan masalah yang telah kami ambil, yaitu mengontrol dampak negatif dari kasus itu (damage-control strategy), telah membantu mengatasi hampir semua efek negatif dari kasus korupsi tersebut.

Hal ini menjelaskan, sebagai contoh, mengapa kami masih dapat memenangkan pemilihan gubernur, seperti di Jawa Barat dan Sumatera Utara dan juga beberapa pemilihan bupati dan walikota. Kemenangan kemenangan tersebut mengindikasikan bahwa kami telah meraih kembali kepercayaan publik.

P: Meskipun sudah ada pola rekruktmen kader yang terstruktur, beberapa kader PKS terindikasi dalam kasus korupsi atau kasus pidana dalam beberapa tahun terakhir ini. Apakah Anda berencana membuat beberapa perubahan?

J: Kami terus mengevaluasi mekanisme perekrutan kader dan membuat penyesuaian yang diperlukan setiap 5 tahun. Namun tentunya kami perlu mengumpulkan dan mengevaluasi data, termasuk data yang terkait dengan pelanggaran hukum maupun moral (oleh kader PKS), sebelum membuat perubahan besar.  Jelas bahwa partai perlu membuat penyesuaian rutin dalam berbagai aspek.

P: Calon presiden seperti apakah yang akan didukung oleh PKS di tahun 2014?

J: Kami mencari sosok yang dapat mewakili kepentingan dari golongan kelas menengah baru, yang sekarang telah menjadi kelompok mayoritas dalam struktur demografi kita. Mereka akan menjadi golongan yang dominan dalam membentuk masa depan bangsa kita. Kita harus mengamati secara teliti peralihan antargenerasi ini. Siapa pun presidennya, dia harus mengerti wacana yang berkembang dari golongan ini.(*)


*Diterjemahkan oleh admin @PKSInggris
(sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2014/01/15/pks-wants-represent-interests-entire-nation-says-anis.html)


PKS Sulsel Kirim Relawan ke Manado

Posted: 19 Jan 2014 03:45 PM PST


Manado - DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) mengirimkan kader-kader terbaiknya ke Manado untuk membantu para korban banjir bandang akibat hujan deras yang mengguyur kota Manado Selasa malam hingga Rabu pagi. Relawan PKS Sulsel yang tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado Sabtu sore melakukan aksi sosial hari ini di Desa Tanjung, Kecamatan Singke, Manado (19/1).

Hal ini bukan kali pertama PKS Sulsel mengirimkan kadernya untuk membantu para korban bencana alam, baik di dalam maupun di luar wilayah Sulsel. Sebelumnya, PKS Sulsel juga pernah mengirimkan kadernya untuk membantu korban tsunami dan gempa di Aceh dan Jogja beberapa tahun silam.

"Banjir kota Manado tidak hanya musibah bagi rakyat Manado, kami pun merasa berkewajiban membantu para korban," kata Mustari, ketua tim relawan PKS Sulsel.

Kondisi kota Manado saat ini dipenuhi genangan lumpur dengan ketebalan mencapai 30 cm hampir di seluruh kecamatan yang ada di kota Manado. "Kami akan membantu pembersihan gedung-gedung dan rumah warga yang masih tergenang lumpur. Genangan lumpur harus segera diatasi agar warga bisa beraktivitas seperti sedia kala. Keadaan tempat tinggal mereka sangat memprihatikan," lanjutnya.

"Masyarakat begitu antusias dengan kehadiran kami. Warga dan simpatisan pun bersama-sama kami bekerja," sambung pria yang juga merupakan salah satu caleg PKS di Kabupaten Maros, Sulsel.

Tak hanya membantu pembenahan wilayah-wilayah di Manado yang tergenang banjir, relawan PKS Sulsel juga memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir bandang. Aksi sosial ini dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

Warga mendatangi Posko PKS pembagian sembako
Relawan PKS membersihkan genangan lumpur dengan ketebalan mencapai 30 cm

Sampah menumpuk dan berserakan akibat banjir bandang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar