Rabu, 15 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Banjir Bandang Manado, PKS Terjunkan Relawan dan Buka Dapur Umum

Posted: 15 Jan 2014 03:10 PM PST


Banjir bandang menerjang ibu kota Sulawesi Utara, kota Manado dan sekitarnya, Rabu (15/01), akibat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.

Laporan resmi menyatakan setidaknya empat orang meninggal dunia dan dikhawatirkan terus bertambah. Lebih dari 2.000 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 11 kecamatan terkena dampak banjir di Kota Manado. Banjir terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken.

Untuk membantu pemerintah setempat menangani dan membantu korban banjir, DPW PKS Sulawesi Utara sudah menerjunkan relawan PKS ke lokasi banjir. Dari informasi yang disampaikan via akun resminya @PKSulut relawan PKS sudah membantu korban banjir sejak Rabu siang (15/1).

Mega Adhina Bawoel, salah satu Relawan PKS di Manado melaporkan hingga tadi malam (15/1) Manado dan sekitarnya masih hujan deras dan berangin. Relawan PKS dengan keterbatasannya melakukan evakuasi korban dan membuat dapur umum untuk korban banjir.

"Tadi #RELAWANPKS kota Manado baru bisa menyediakan nasi sebanyak 100 bungkus," ujar Mega Adhina via akun twitternya @Mega_Adhina.

"Banyak warga terutama di tempat evakuasi oleh #RELAWANPKS Manado di daerah Wonasa Tengah teriak-teriak minta makanan dan minum," lanjutnya.

"Tapi dengan segala kepedulian, kami mnta maaf nasi yang tersedia tak cukup untuk warga yang terkena banjir di daerah itu," tulis Mega Adhina Bawoel.

Menurut informasi Mega Adhina Bawoel hingga tadi malam belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat, satu-satunya yang membagi-bagikan makanan yang terlihat hanya Relawan PKS Manado.

"Untuk itu, mohon bantuannya utk semua agar bisa membantu kami #RELAWANPKS Manado utk bisa membeli/membuat makanan utk para korban banjir," ujar Mega Adhina Bawoel.

"Besok (Kamis, 16/1) kami para #RELAWANPKS Manado akan masak, dan membuat nasi bungkus dan akan dibagi-bagikan ke korban banjir di beberapa titik posko..," tutur Mega.

Donasi Untuk Manado

Lebih lanjut Mega Adhina Bawoel menginformasikan untuk Donasi Banjir Manado:

Jika ada yang tersentuh hatinya untuk menyumbang atau infak dan memudahkan #RELAWANPKS Manado untuk mengevakuasi dn memberikan mkanan dan logistik lainnya bisa transfer uang di Rekening a.n. Nur Amalia, BNI 0215526745 dan BRI 005401072828504.

Bagi yang sudah mentransfer uangnya mohon segera konfirmasi ke no.081244338860 Atau 085657150067.

Demikian informasi awal yang bisa kami susun terkait musibah banjir bandang Manado dan aktivitas Relawan PKS disana.

Dibawah ini kami sertakan foto-foto kondisi banjir Manado:

Utk akses jalan Manado-Tomohon, putus total krn banyak titik longsor & pohon tumbang

Kondisi sungai Tondano yg melewati kota Manado

Ombak Laut setinggi 3 m, jln Boulevard Kota Manado

Salah satu korban Longsor yg dievakuasi

Masjid Kampung arab Kota Manado

LapanganTikala, depan kantor walikota #Manado, jg ikut tenggelam hampir menutupi atap rumah

titik banjir sekitar Kampus STAIN Manado

banjir depan hotel plaza kota Manado

Kantor walikota Manado

Kelurahan Ternate & Ketang Baru Manado


Tukang Tambal Ban Maju di Pileg dari PKS Subang

Posted: 15 Jan 2014 03:00 PM PST


TINJAU CIKAUM - Semua orang memiliki hak untuk mencalonkan diri menjadi Calon Anggoga Legislatif (Caleg). Seperti halnya tukang tambal ban yang berada di Desa Sindangsari Kecamatan Cikaum, Raska. Dirinya siap mencalonkan diri dari partai PKS dapil 7 (Cikaum, Purwadadi, Tambakdahan, Binong)
Warga yang mempunyai propesi sebagai tambal ban tersebut mengatakan bahwa, dirinya sangat siap mencalonkan diri sebagai anggota dewan karena mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah saya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, saya tidak akan menyia-nyiakan dukungan itu," kata Raska kepada TINTAHIJAU.com, Rabu (15/1/2013).

Sebagai tukang tambal ban, Raska mendapatkan penghasilan perharinya itu mencapi Rp50 ribu. Adapun untuk modal pencalonannya sebagai anggota dewan, dirinya mengaku tidak punya apa-apa. "Nggak ada modal, ya modal saya itu pas-pasan," tambahnya.

Untuk menjadi caleg tersebut dirinya tidak memiliki modal apa-apa. Namun karena banyak dukungan dari masyarakat sekitar, dirinya bertekad untuk menjadi caleg. "Siapa tahu dengan menjadi caleg saya bisa menjadi orang berguna bagi banyak orang," tuturnya. [Warlan putra | @warlanputra]

*sumber: http://www.tintahijau.com/komunikita/44-sosok/5662-tukang-tambal-ban-maju-di-pileg-subang


"Partai dan Musibah"

Posted: 15 Jan 2014 02:30 PM PST



Oleh @malakmalakmal
   
01. Ingin kultwit singkat saja soal #PartaiDanMusibah.
   
02. Sejak jaman PK hingga PKS skrg, partai yg satu ini selalu eksis menolong korban musibah.
   
03. Belakangan, perilaku ini dianggap sbg ancaman o/ bbrp lawan politik.
   
04. Akhirnya, dihembuskanlah isu bhw partai tdk boleh menolong korban musibah.
   
05. Kata2nya disamarkan jadi, "Nggak usah bawa bendera partai kalo mau nolong!"
   
06. Kata2 itu kemudian perlahan menyusun sebuah cerita di kepala para pembacanya.
   
07. Seolah2, ketika PKS menolong korban musibah, tiba2 seisi kota penuh dgn bendera PKS.
   
08. Atau, org berkhayal, ketika nasi bungkus dibagikan, ada stiker partai, lengkap dgn instruksi utk memilih.
   
09. Permasalahan ini, menurut saya, muncul krn sejumlah kesalahan logika.
   
10. Pertama, identitas partai adalah hal yg sangat penting, krn dlm kasus ini partailah yg memberi bantuan.
   
11. Kalau yg beri bantuan adalah ormas, maka wajar juga jika identitasnya diperjelas.
   
12. Justru jd masalah kalau identitasnya tdk jelas. Memangnya nggak bahaya menerima bantuan yg serba gak jelas?
   
13. Kedua, seolah2 org merasa tdk nyaman kalau partai yg memberi bantuan.
   
14. Ini jg kesalahan logika. Krn politik dianggap kotor, maka semua partai harus kotor. Ada partai bersih malah keki.
   
15. Justru, semestinya org senang jika ada partai yg memberi bantuan. Artinya politik diisi o/ org2 yg bersih.
   
16. Dan semestinya jg masyarakat marah pada partai yg tdk memberi bantuan. Sudah dipilih, kok gak ada manfaatnya.
   
17. Apalagi partai2 besar, yg perolehan suaranya di atas PKS. Harus dihukum secara sosial kalau tdk membantu.
   
18. Th 2014 ini tahun pemilu. Harusnya, di partai2 besar itu dana bertebaran. Nggak ada alasan utk tdk membantu.
   
19. Ketiga, ada yg merasa ini semua pencitraan. Pemikiran ini gak salah2 amat, tp coba tilik masalahnya.
   
20. Apakah PKS menolong korban bencana di tahun pemilu saja? Kalau ya, maka itu pencitraan.
   
21. Dan kalau cuma pencitraan, bukankah partai2 besar punya dana yg lebih besar utk lakukan hal yg sama?
   
22. Satgas2 partai itu kalo lg show of force gagah2 lho. Pas ada musibah ngapain mrk?
   
23. Coba lihat partai2 besar kalau lg kampanye. Segala macem artis bisa didatengin. Duit melimpah. Pas musibah ke mana?
   
24. Sampe skrg msh ada aja yg bagi2 duit, bagi2 nasi bungkus dll pas lg kampanye. Pas lg musibah, ke mana nasi bungkusnya?
   
25. Kalau cuma pencitraan, maka ini peluang bagus bwt partai2 pemilik modal besar. Tp kok gak dilakukan?
   
26. Jelaslah bhw menolong korban musibah itu gak mungkin cuma dgn semangat pencitraan.
   
27. Emangnya semua org mau disuruh berenang kesana kemari dr pagi sampe malem ngurusin org lain saat banjir?
   
28. Emangnya saat menolong korban musibah itu gak ada risiko? Bukan cuma capek, lho!
   
29. Itulah sebabnya, kalau ada partai yg aktif menolong korban musibah, saya ragu itu pencitraan.
   
30. Apalagi partainya tergolong tdk besar, tidak tergolong banyak duitnya. Jawabannya cuma satu: semangat krn Allah!
   
31. Kalo bukan krn Allah, nggak akan mereka mau turun ke lapangan seperti itu. Apalagi gak dibayar.
   
32. Nggak percaya? Ya komparasikan aja sama partai2 besar. Mrk punya semua. Kecuali semangat krn Allah, mungkin ya.
   
33. Pencitraan atau bukan, sudah semestinya rakyat diarahkan pada logika yg benar. #PartaiDanMusibah
   
34. Mau pencitraan atau apa, partai harus membantu korban musibah. Partai yg gak mau bantu, hujat saja!
   
35. Rakyat yg cerdas bisa kok bersikap sedikit pragmatis. Kenapa tidak?
   
36. Kalo ada partai menolong korban tp ngajak utk milih, ya terima aja bantuannya. Pas nyoblos, kan dia gak tau.
   
37. Saya ingat, di salah satu stasiun tv swasta, ust @anismatta pernah diajukan pertanyaan menarik.
   
38. Pertanyaannya: "Dulu PKS saja yg menolong korban musibah. Skrg partai2 lain jg mencoba. Gmn tanggapannya?"
   
39. Ust @anismatta menjawab: "Ya bagus, itu artinya semua partai berlomba2 dlm kebaikan."
   
40. Gmn kalo ada yg menolong cuma krn pencitraan? Ya gpp jg, yg penting kan rakyat yg dpt manfaat.
   
41. Bagus kalo rakyat punya 'standar tinggi'. Nggak mau milih partai yg ngumpet saat ada bencana alam. Why not?
   
42. Lbh bagus lg kalo bs berpikir rasional. Bisa bedakan mana yg tulus dan mana yg pencitraan.
   
43. PKS, saya yakin, sangat siap berkompetisi dlm kebaikan bersama partai2 yg lain.
   
44. Kalau partai2 besar sudi turun tangan menolong rakyat, maka itu kemajuan bagi bangsa.
   
45. Sayang, kemajuan ini malah terlewatkan begitu saja krn retorika2 kosong yg terus dilontarkan ke publik.
   
46. Publik akhirnya terpancing utk marah2 melulu krn alasan yg tdk jelas.
   
47. Mrk marah pd partai2 yg khianati rakyat, tp marah2 jg ketika partai2 menolong rakyat. Darah tinggi deh.
   
48. Mau sampai kapan rakyat disuruh marah2 nggak jelas begini? Marahlah pd mrk yg pantas dimarahi!
   
49. Semoga Allah SWT merahmati negeri ini. Aamiin...


*sumber: http://chirpstory.com/li/183041


"Tantangan PKS Merebut Kembali Kepercayaan Publik" | Oleh Anis Matta

Posted: 15 Jan 2014 01:07 AM PST


Anis Matta
Presiden PKS

Selamat siang... insyaALLAH siang ini (Rabu 15/1) akan kultwit tentang #TantanganPKS

1. Saat ini #TantanganPKS adalah melanjutkan upaya merebut kembali kepercayaan publik..

2. Menang di beberapa pilgub dan pilbup mungkin bisa jadi bukti.. tapi itu belum cukup..

3. #TantanganPKS selanjutnya adalah membuktikan kata terbuka untuk seluruh bangsa..

4. Bukan hanya dengan membuka pintu untuk non muslim..

5. Tapi terutama dengan mewakili kepentingan semua kelompok..

6. Tinggalkan politik aliran yang hanya menciptakan ketegangan yang tidak produktif..

7. Diluar sana ada mayoritas baru : kelas menengah baru indonesia..

8. Dengarkan apa yang menjadi perbincangan mereka..

9. Diluar sana ada generasi baru yg native-democracy..

10. Dengarkan obrolan mereka yang mungkin tidak percaya dengan partai politik..

11. Termasuk tidak percaya PKS.. pahit, tapi teruslah mendengar..

12. Diluar sana ada buruh yang bingung dengan masa depan mereka..

13. Mereka perlu ide tentang jalan menjadi sejahtera tapi bergantung upah..

14. Diluar sana ada dunia usaha yg sedang menghadapi tantangan pasar yg keras..

15. Mereka perlu partner pemerintah yang efektif..

16. #TantanganPKS adalah membuat peta baru Indonesia yg lebih komprehensif dan akurat..

17. Setelah itu rumuskan peta jalan baru menuju masa depan..

18. Indonesia perlu sebuah narasi baru yang mewakili seluruh komponen bangsa..

19. Juga sebuah peta jalan baru yg bisa dilalui semua kelompok tanpa kecuali..

20. Kita tidak perlu 'menjual kecemasan' untuk itu..

21. Kita hanya perlu keluar dari diri sendiri menjadi cakrawala bangsa yg lebih luas..

22. Kita harus memahami realitas di luar sana secara baik..

23. Bukan meminta orang lain memahami kita..

24. Lapangkanlah dada kita untuk menerima perbedaan..

25. Jadilah karpet yang bisa diduduki seluruh anak bangsa..

26. Jawablah kritik dengan senyum & kerja nyata..

27. Mari rangkul seluruh anak bangsa besar ini tanpa kecuali..

28. Sebab kita lahir,makan,&minum dari tanah yang sama..

29. Kelak juga dikubur di tanah yang sama..

30. Jika kita bangun jalan yang bagus,orang lain pasti melewatinya..

31. Perbedaan itu seperti goresan pelangi di langit..

32. Bangsa itu seperti muara..kelompok adalah anak2 sungai yang mengalir kesana..

33. #TantanganPKS adalah keluar dari anak sungai menuju muara..

34. Indonesia harus merasakan bahwa kitalah anaknya yang bisa mewakili keluarga besar..

35. Lakukan itu dengan bahasa & budaya lokal masing2..

36. Bukan kursi Presiden atau DPR yang kita kejar..

37. Kalau kita dapat itu belum tentu kita memimpin Indonesia..

38. Jadilah akal,hati,&tulang punggung bangsa..

39. Kursi-kursi itu hanya ikutan..itulah makna memimpin Indonesia..

40. Selamat bekerja untuk INDONESIA.. Dalam CINTA, KERJA,& HARMONI..


*sumber: akun twitter @anismatta


Baca Puisi Cinta, Anis Matta Mendapat Aplaus Riuh Mahasiswa

Posted: 14 Jan 2014 08:10 PM PST


SEMARANG -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta memilih membaca puisi daripada menyanyi saat didaulat menampilkan kebolehan di hadapan mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

"Saya akan membaca puisi saja. Judulnya 'Cinta Tanpa Definisi'," katanya di sela-sela Dialog Kebangsaan "Mencari Pemimpin Indonesia; Dari Kampus untuk Negeri" yang belangsung di kampus Unnes, Semarang, Senin (13/1).

Jawaban Anis terhadap "tantangan" yang dilontarkan sang moderator diskusi, Hanta Yudha, spontan langsung mendapatkan sambutan aplaus yang meriah dari para mahasiswa yang memenuhi Auditorium Unnes Sekaran.

"Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya, tapi merasakannya, ... Begitulah cinta. Ia ditakdirkan dari kata tanpa benda. Tak Terlihat, hanya terasa, tapi dahsyat," demikian cuplikan puisi yang dibacakannya.

Para mahasiswa yang menghadiri dialog kebangsaan itu pun kembali memberikan sambutan yang luar biasa ketika Anis membacakan bait terakhir puisinya itu, dengan riuh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.

Rupanya, tak hanya Anis Matta yang didaulat menampilkan kebolehan. Keempat narasumber lainnya juga mendapatkan "tantangan" sama, tak terkecuali Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso.

Wiranto yang mendapatkan giliran pertama memilih menyanyi lagu "Bunga Terakhir" yang juga mendapatkan aplaus yang meriah dari para mahasiswa, sementara Sutiyoso memilih menyanyikan lagu "Kisah Kasih di Sekolah".

"Elek-apik, sesama wong Gunungpati pokoke ayo dikeploki rame-rame (Bagus-jelek, sesama orang Gunungpati pokoknya tepuk tangan rame-rame)," kata pria kelahiran Semarang, 6 Desember 1944 itu sebelum menyanyi.

Tak ketinggalan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang menjadi narasumber pada dialog kebangsaan itu juga menyumbangkan lagu, yakni tembang berjudul "Ku Tak Bisa" yang dipopulerkan oleh Slank.

Bahkan, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) itu sanggup mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menirukan lirik lagu yang dinyanyikannya, sebagaimana layaknya koor.

Berbeda dengan narasumber terakhir, Bupati Kutai Timur Isran Noor yang justru memilih membaca shalawat yang tak kalah mendapatkan sambutan meriah dari para mahasiswa yang hadir pada dialog kebangsaan itu. (ROL)


Kenclengan Kader PKS untuk Pemilu Capai Ratusan Juta Rupiah

Posted: 14 Jan 2014 07:42 PM PST


Dana senilai Rp 104,4 juta berhasil terkumpul dalam acara "Bedah Kenclengan" DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Lampung Tengah untuk infak Pemilu 2014 di kantor DPD PKS setempat di Terbanggi Besar.

Menurut Ketua Kaderisasi PKS Lampung, Mufti Salim di Bandarlampung, Selasa (14/1), kenclengan berbentuk silinder ini merupakan tabungan pemilu yang disimpan dan diisi oleh kader-kader PKS dengan menyisihkan penghasilan harian mereka.

"Selain melalui kenclengan, Minggu (12/1), diadakan juga lelang dana pemenangan pemilu dari kader. Alhamdulillah dari 250 kader yang hadir terkumpul dana pemilu sebesar Rp104.400.000, dari kenclengan (tabungan, Red) sendiri terkumpul Rp31.083.000" ujar Mufti yang juga anggota DPRD Lampung Tengah ini.

Mufti menyatakan, hal ini menjadi bukti badai yang menerpa PKS sepanjang tahun 2013 lalu tidak menggoyahkan soliditas kadernya.

"Prinsip sunduquna juyubuna atau anggaran kami berasal dari kantong kami sendiri masih ditradisikan, dan kami yakini justru merupakan salah satu sumber kekuatan," ujar dia.

Selama ini, lanjut Mufti, walau tidak menjelang pemilu atau pilkada, kader PKS tak segan menyisihkan penghasilannya untuk mengadakan aksi-aksi pelayanan. Selain mengadakan bedah kenclengan, saat itu juga diadakan ikrar komitmen caleg untuk mendukung pembiayaan pemilu.

Dalam kesempatan tersebut terkumpul hampir Rp2 miliar dari para caleg PKS daerah pemilihan Lampung Tengah dalam rangka pemenangan Pemilu 2014. (ROL)



PKS: Pemimpin Yang Baik itu Seperti Joki Barapan Kebo

Posted: 14 Jan 2014 07:26 PM PST


Kerbau (kebo) dicitrakan sebagai binatang yang berbadan besar dan lamban. Namun oleh seorang joki yang handal, kebo lamban ini dapat berlari kencang dan berprestasi.

"Itu mengandung filosofi yang dalam tentang pentingnya peran sorang pemimpin," ungkap Johan Rosihan, Aleg PKS di DPRD Provinsi NTB dari dapil Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Johan bahkan tidak segan menjajal menjadi joki di arena Barapan Kebo yang diadakan di Desa Lamenta kecamatan Empang kabupaten Sumbawa beberapa hari yang lalu.

Barapan Kebo ini diinisiasi Johan sebagai upaya melestarikan salahsatu budaya khas Sumbawa, dan menjadikannya sebagai kegiatan tahunan. Tahun lalu, Barapan Kebo sukses ia selenggarakan di kecamatan Maronge kabupaten Sumbawa.

Sebagaimana kegiatan sebelumnya, Barapan Kebo ini diikuti oleh ratusan kerbau dari berbagai pelosok Sumbawa dan Sumbawa Barat. Masyarakat yang hadir juga terlihat sangat antusian dengan kegiatan ini. Terbukti mereka sangat betah di arena sejak pagi hari. (omoniq)

Johan Rosihan, Aleg PKS di DPRD Provinsi NTB, di Barapan Kebo


Politik, Ikhlas dan Tawadhu

Posted: 14 Jan 2014 06:58 PM PST


Nourman Hidayat
(Anggota DPRK Aceh Besar)

Tiga bulan lalu, Saya digugat oleh seorang pemuda asal dapil saya melalui wall facebook. "Kami tidak merasakan manfaat apapun dari anggota dewan ini." Kata dia saat mengomentari photo saya.

Pemuda ini saya kenal, dan faktanya, diantara gampong (desa) lain di dapil saya, gampong pemuda inilah yang mendapat manfaat terbesar melalui dana aspirasi yg saya perjuangkan di DPRK. Mulai pembangunan jalan hotmix senilai 1,7 milyar, rumah dhuafa, MCK mushala, jalan lingkungan, modal usaha, dll.

Sebagai anggota dewan yang terpilih selama dua periode dan bersiap untuk pemilihan periode berikutnya, pernyataan ini tentu membuat saya malu dan bahkan terhina. Karena facebook dibaca oleh banyak orang yang mengenal saya. Sebagian lainnya adalah para hater yang sangat menyukai informasi seperti ini.

Kaget, kecewa, dan malu menjadi satu. Sebagai anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera, pernyataan itu adalah aib besar. Tidak layak aleg PKS dianggap lebay dan tidak produktif. Meski saya terpilih kedua kalinya dengan hanya bermodal spanduk kecil senilai 750 ribu rupiah dan mendapat dukungan yang bagus dari masyarakat. Saya harus mengkoreksi diri.

Ternyata kesalahan terbesar saya, dan (mungkin) anggota dewan PKS lainnya adalah 'tidak mengumumkan kerja dan pengabdian sebagai anggota dewan' dengan alasan tawadhu'. Atau alasan lain, "ikhlas dong" atau "tangan kanan memberi tangan kiri tidak boleh tau". Dan banyak alasan lainnya. Padahal alasan yang sama itu juga digunakan para hater ambigu untuk menyerang PKS.

Masyarakat tidak mengetahui misalnya, suatu proyek pembangunan jalan desa adalah atas perjuangan PKS. Atau penambahan tunjangan pegawai, gratis biaya berobat, santunan kematian, rumah dhuafa, dan lain lain adalah contoh buah karya empati anggota dewan PKS.

Bisa jadi kader juga buta informasi ini, sehingga mereka tidak mampu menjelaskan saat direct selling. Amunisi terbaik adalah fakta kerja bukan rencana-rencana. Kader harus mendapat amunisi yang cukup untuk memudahkan dakwah politiknya.

Sejak saat itu wall facebook saya mulai rutin memuat photo-photo kegiatan dan juga proyek pembangunan yang saya perjuangkan. Baik yang sedang dikerjakan, yang telah selesai dikerjakan maupun yang sedang di-advokasi. Saya selalu menegaskan bahwa sumber uang itu adalah uang rakyat, silahkan rakyat menikmati, kami hanya melayani.

Berada dalam pertarungan eksistensi, mari kita eksis melalui dunia nyata dan gunakan fasilitas dunia maya. Karena eksistensi berbanding lurus dengan kontribusi. Abaikan alasan 'tawadhuk, ikhlas dong, tangan kanan tangan kiri' dari para hater. Sejatinya mereka hanya tidak menginginkan kita menang di 2014.


PKS Terdepan Dalam Melayani

Posted: 14 Jan 2014 06:37 PM PST


Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan menjalin silaturahim, DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan Selatan menggelar pelayanan kesehatan gratis kepada warga di daerah Sepinggan Baru tepatnyadi Taman Tiga Generasi pada Selasa (14/1/14). Kegiatan ini juga dibarengi dengan games dan lomba berhadiah dan dilanjutkan dengan launching Komunitas Sahabat Umar Farouk,yang merupakan Ketua DPD PKS Balikpapan.

Ketua DPD PKS Balikpapan, M Umar Farouk menyatakan, "Layanan Kesehatan Gratis ini merupakan wadah bagi PKS untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaiknya."

Lebih lanjut ketua DPD PKS Balikpapan yang juga menjadi Caleg nomor urut 1 dapil Balikpapan Selatan ini mengatakan, "seperti kegiatan PKS lainnya,layanan kesehatan gratis ini ini selanjutnya akan secara rutin melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pengobatan gratis,jadi anggapan PKS hanya turun ketika pemilu itu salah,apapun yang terjadi kami akan terus melayani,pungkasnya."

Tanggapan positif juga didapat dari peserta pelayanan gratis Baapak Soedarmin menyatakan, "Kegiatan pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan oleh PKS ini merupakan bentuk kepedulian yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,ditengah mahalnya biaya berobat."

Senada dengan itu, pengunjung lainnya Ibu Ernawati menyampaikan apresiasinya, "kegiatan inisanagat baik. Dan, semoga kegiatan seperti ini akan terus digalakkan di berbagai tempat oleh pengurus PKS di Balikpapan."

Sementara itu, Ketua DPC PKS Balikpapan Selatan,M Imran Yahya yang juga menjadi Caleg PKS Nomor urut 4 dapil Balikpapan Selatan menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan antusisme warga yang hadir mengiuti layanan keshatan gratis DPC PKS Selatan.

Hadir pada kegiatan ini juga Caleg PKS untuk DPRD Kaltim nomor urut 7 Nina Maulinawati,Caleg PKS untuk DPRD Balikpapan dapil Selatan nomor urut 8,Alfiani Intan Rejeki dan beberapa pengurus DPD PKS Balikpapan dan DPC Balikpapan Selatan serta DPRa Sepinggan Baru. (SF)


Pemda Jakarta Harus Fokus, Jangan Salahkan Pihak Lain

Posted: 14 Jan 2014 06:33 PM PST

Relawan PKS tidak akan pernah berhenti membantu warga walau peralatan seadanya

Tokoh muda Jakarta, Muhammad Idrus, mendesak Pemda DKI Jakarta agar fokus menangani masalah banjir secara taktis dan strategis. Tidak perlu menyalahkan instansi atau daerah lain terkait banjir kiriman.
 
"Gubernur perlu menegur Wagub Ahok yang menuding Pemkot Depok ikut bertanggung jawab dan menyalahkan pengungsi yang tak mau meninggalkan rumahnya yang kebanjiran. Mestinya Pemda DKI fokus: bagaimana menyiapkan shelter dan mengatur distribusi bantuan serta penyediaan air bersih. Disamping memperbaiki saluran rusak dan percepat normalisasi kali/waduk," ujar Idrus, Ketua BPP HIPMI Departemen Infrastruktur Laut dan Pesisir.
 
Idrus bersama Relawan Indonesia 2014 membantu warga yang kebanjiran di RW 05, Kelurahan Wijaya Kusuma, Jakarta Barat. Hampir seluruh RT terendam dan paling parah sebatas dada orang dewasa di RT 03, 04, 05 dan 06. Idrus menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus sebanyak 250 buah, susu kedelai dan bubur kacang ijo.
 
Masalah strategis yang perlu dikawal antara lain: reklamasi pantai utara Jakarta yang dapat mengancam kehidupan nelayan dan kampung warga di pesisir, serta pembuatan sumur artesis di pusat kota yang menyebabkan berkurangnya air tanah dan penurunan permukaan tanah.
 
"Coba Wagub Ahok diperintahkan untuk mengamankan kebijakan itu, sehingga dampak kerusakan lingkungan bisa dicegah. Warga DKI sih tetap sabar, meskipun banjir tidak pernah surut," jelas Idrus prihatin.
 
Muhamad Thalib, Ketua RT 04 menyatakan bahwa banjir datang rutin setiap tahun. "Sering mencapai 2 meter, namun tidak pernah tersentuh oleh media dan bantuan pemerintah," ungkap Thalib dengan nada kesal.
 
Sementara Ketua RT 03, pak Budi, mengakui aktivis PKS sebagai partai yg pertama kali turun membantu warga. "Gak perlu pasang spanduk atau posko, tiba-tiba bantuan dan relawannya datang. Kami sangat bersyukur, ada yang memperhatikan," sahut Budi.
 
Ketua DPC PKS Grogol Petamburan, Muhammad Yunus, menegaskan bahwa PKS tidak akan pernah berhenti membantu warga. "Walaupun kondisi kami terbatas, bahkan sebagian kader jadi korban banjir juga, kita akan selalu siap menolong," tandas Yunus penuh semangat.
 
Rakyat memang tak perlu mengeluh atau marah-marah, tapi bergotong-royong menyelesaikan masalah. []



Peringati Maulid Nabi, PKS Tebar Peduli

Posted: 14 Jan 2014 05:04 PM PST


(Selasa  15/01/2014) - Sekitar pukul 09.00 WIB Partai Keadilan Sejahtera cabang Rengat Barat (Indragiri Hulu – Riau) mengadakan kegiatan LT3 Besar bertempat di dusun Rambahan Rt 07 Rw 06 di rumah salah seorang caleg PKS Dapil 1 Indragiri Hulu nomor urut 7 yaitu saudara Dodi Afriandi,S.Si.

Kegiatan ini sekaligus dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Acara dimulai dengan Tausiyah yang di sampaikan oleh ustad Dadan. Dalam penyampaiannya ustad Dadan mengajak hadirin kader, simpatisan dan masyarakat yang hadir agar selalu mecontoh dan mengikuti tingkah laku Nabi Muhammad S.A.W dengan peduli terhadap sesama karena peduli itu merupakan ciri penduduk surga.

Sementara itu dalam sambutannya tuan rumah atau pria yang akrab disapa Bang Dodi ini mengatakan Kegiatan LT3 Besar kali ini mengangkat tema #AYTKTM (Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani) pada kesempatan tersebut di laksanakan pembagian paket sembako murah berisi 3 macam kebutuhan pokok yaitu: minyak goreng, gula dan telur.

Masyarakat yang hadir antusias mengikuti jalannya acara karena selain ada paket sembako murah juga ada door prize atau hadiah yang di berikan kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh caleg-caleg PKS.

Ibu Romsiah salah satu peserta yang hadir pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih pada PKS karena telah membuat acara sembako murah di dusunnya.

"Terus terang kami terbantu tutur beliau, karena pada saat kondisi musim hujan seperti ini peghasilan kami berkurang karena mayoritas masyarakat sekitar petani karet dan tidak bisa ber kebun apabila cuaca hujan dan harga bahan kebutuhan sehari – hari juga semakin tinggi," tutur bu Romsiah.

Ketua DPC PKS Rengat Barat Bapak Samawi mengatakan, Kegiatan LT3 Besar ini rutin di gelar setiap pekannya oleh kader dan simpatisan PKS karena merupakan program resmi dari DPP PKS dengan kegiatan variatif, menarik dan bermanfaat di setiap pekannya seperti Bakti Sosial, Pengobatan gratis, sosialisasi hidup sehat dan lain – lain ujar Caleg PKS nomor urut 2 ini.

*by nof  el-ghifari

Ketum PKS DKI: Korban banjir membutuhkan perhatian dan pertolongan

Posted: 14 Jan 2014 04:49 PM PST

Ketua PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin bersama Ketua DPD PKS Jakarta Selatan Khoirudin memberikan bantuan ke pengungsi di RW 07 Rawajati Pancoran Jakarta Selatan, (14/1)

Jakarta - Pekerjaan partai politik bukan sekedar kampanye untuk kekuasaan saja, apalagi saat ini menjelang Pemilu 2014, tapi harus juga menyentuh orang banyak terutama menolong sesama saat musibah banjir seperti saat ini. Demikian disampaikan Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin di sela-sela kunjungannya ke korban dan posko banjir di RT 05 RW 07 Kelurahan Rawajati, Pancoran Jakarta Selatan, Selasa (14/1) siang.

Pria yang akrab disapa Bang Didin ini melanjutkan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta saat ini membantu pemerintah untuk bahu membahu menyelesaikan permasalahan banjir, menanggulangi kekurangan yang ada, "Ini kami lakukan bukan hanya kali ini saja, setiap terjadi musibah yang ada di Jakarta, relawan PKS siap terjun langsung membantu pemerintah untuk aksi memberikan bantuan kepada korban," tegasnya.

Banjir setinggi 4 meter yang meluluhlantahkan ratusan rumah di Jalan Bina Warga, Rawajati Pancoran ini terjadi pada Ahad (12/1) sore dan menghabiskan pakaian serta peralatan rumah tangga warga yang menjadi korban, "Beberapa pengungsi, ada yang tidur dibawah kolong jembatan layang Kalibata, mereka membutuhkan pakaian, obat-obatan dan alat kebersihan," imbuh Nurdin yang didampingi Sekretaris Umum PKS DKI Jakarta Tubagus Arif.

Lebih lanjut Nurdin yang juga menjabat Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, di Rawajati pengerukan kali belum tersentuh, padahal wilayah ini yang rentan mendapat banjir kiriman karena dibelakang pemukiman ini ada lintasan sungai ciliwung, "Perlu diperkuat armada banjir dari pemerintah daerah untuk segera menangangi ini, jangan hanya meminta warga untuk pindah lokasi, apalagi kondisi saat ini, dimana warga yang menjadi korban membutuhkan perhatian dan pertolongan," ungkap Nurdin.

Sementara itu Ketua Bidang Lembaga Sosial (Lemsos) PKS DKI Jakarta Israyani menambahkan, pihaknya telah memberikan arahan kepada Ketua-ketua Posko untuk memperhatikan kebutuhan para korban banjir saat terjadi musibah dan setelahnya, "Di Rawajati ini dalam waktu dekat, selain bantuan yang telah kami berikan, akan ada pelatihan teknis penyelamatan barang-barang elektronik, surat-surat penting dan buku pelajaran dengan teknik sederhana," pungkasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar