Kamis, 02 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


'Berduka Cinta' single Maidany untuk Deden 'Edcoustik' | download

Posted: 02 Jan 2014 02:30 PM PST



Sahabat seperjuangan kami dalam bermusik telah menyelesaikan tugasnya di dunia dan menghadap Sang Khaliq, Deden 'Edcoustik'.

Panggung nasyid Indonesia turut bersedih atas kabar duka ini, begitu juga kami, oleh karena itu, single terbaru 'Berduka Cinta' yang baru saja rampung, langsung kami dedikasikan untuk beliau, sebagai ungkapan apresiasi kami atas karya-karya beliau.

Maidany



___
DOWNLOAD Bisa juga  KLIK INI


Bukti Bahwa Berjamaah Lebih Dicintai Allah

Posted: 02 Jan 2014 02:20 PM PST


Alhamdulillah gerakan one day one juz  (odoj) cukup efektif meningkatkan semangat membaca Quran. Ini sebab kenapa Rasulullah sangat menganjurkan berjamaah dan berkomunitas dengan orang sholih.

Ketika ada anggota yang belum tercapai satu juz maka akan ada anggota lain yang menyemangati bahkan rela mengambil alih (lelang) bacaan tersebut. Efeknya adalah anggota yang juznya dilelang merasa tertinggal pahala dan tidak ingin lalai lagi. Bahkan dia akan berusaha utk mengambil lelang orang lain untuk mengejar ketertinggalannya.

Salah satu grup odoj yang diikuti oleh anak penulis  bahkan memotivasi anggotanya untuk segera menyelesaikan tilawah Quran di waktu yang lebih awal. Mereka membagi anggotanya menjadi beberapa tim yang saling berlomba paling cepat menyelesaikan tilawah hari itu. Setiap tim memiliki komandan yang menyemangati anggotanya agar jangan sampai kalah cepat dengan tim lain. Kebiasaan ini membuat tilawah menjadi prioritas utama dibandingkan aktivitas lain.

Saat ini mulai ada yang memodifikasi one day one juz bukan hanya untuk fastabiqul khairat dalam membaca Quran tapi juga menyemangati ibadah lainnya. Di dalam halaqoh-halaqoh tarbawi selain membaca Quran satu juz juga ada program lain seperti sholat malam (Qiyamul Lail), puasa (Shaum), sholat Dhuha, infaq, wirid alMatsurat, riyadhoh dan lain-lain.

Jika aktivitas-aktivitas tersebut hanya dievaluasi tiap pekan di pertemuan halaqoh kadang kita terlupa untuk mengerjakannya. Namun jika setiap saat HP kita berdering saat menerima laporan bahwa ada anggota yang telah menyelesaikan programnya hari itu, seperti one day one juz, kita akan teringat dan terpicu untuk menyelesaikannya.

Komunitas ibadah harian ini bisa dibentuk dalam satu halaqoh atau gabungan halaqoh. Sebagaimana odoj komunitas ibadah harian juga membentuk grup chating di BBM atau whatsapp yang anggotanya merupakan anggota halaqoh. Setiap anggota halaqoh diminta melaporkan ibadah sunah yang dia lakukan setiap hari.

Laporan  ibadah yaumian dilakukan dengan simbol huruf. Jika tilawah tercapai 1 juz maka simbolnya huruf T. Sholat malam (Qiyamul lail) dengan simbol Q, Sholat Dhuha= D, alMa'tsurat = M, Infaq = I, shaum = S istiGhfar 100x/hari = G.

Jadi jika anggota pada malamnya telah berbuka puasa (Shaum) serta sholat malam (Qiyamul lail) dan hari berikutnya sudah  sholat Dhuha, membaca al-Matsurat, Tilawah 1 juz, ber-Infaq maka dia melaporkan SQDMTI. Jika ia hanya shola Dhuha, Tilawah satu juz, berinfaq, dan beristighfar seratus kali maka dia melaporkan DTIG.

Semakin cepat dia melaporkan telah selesai melaksanakan program ibadahnya maka Insya Allah semakin besar pahalanya karena dia telah mengingatkan anggota yang lain untuk beribadah. Dan ini akan memicu yang lain untuk segera menyelesaikan ibadahnya.

Laporan harian ini juga bisa menjadi indikator dini dari anggota halaqoh. Jika ada anggota yang tidak pernah melaporkan Qiyamullail mungkin dalam keadaan sakit atau hari-harinya terlalu banyak lalai/maksiat. Jika ada anggota yang berhari-hari tidak pernah berinfaq merupakan indikator adanya kesulitan ekonomi. Infaq dapat dengan mudah dilakukan secara harian dengan menyediakan kaleng infaq di rumah yang akan disetor ke lembaga zakat/yayasan setiap bulan.

Jika sang murobi melihat indikasi menurunnya ibadah harian ini dengan segera tentu akan cepat pula dapat mengambil tindakan. Jika masalahnya adalah ekonomi maka sang murobi bisa mengarahkan infaq harian anggota lain kepada yang bersangkutan.

Alhamdulillah penulis yang tergabung dalam komunitas evaluasi harian (mutabaah yaumian) ini merasakan peningkatan dalam ibadah. Bahkan ada anggota yang biasanya hanya melaporkan dua atau tiga ibadah sunah saja setiap hari sudah mulai melaporkan empat atau lima per harinya karena terpacu dengan ibadah anggota lain.

Mungkin kita merasa sudah cukup sholih di lingkungan kita. Namun jika berkomunitas dengan yang lebih sholih kita akan terpacu lebih baik.

Berlomba lari dengan anak kecil membuat kita tidak mengeluarkan seluruh tenaga kita. Namun jika kita berlomba dengan yang selevel dengan kita akan memaksa kita mengeluarkan seluruh kemampuan kita
untuk menjadi pemenang.

Semoga kita bisa berlomba, fastabiqul khairat dan saling motivasi  dalam ibadah.


*by Dhoni Prasojo


EPILOG Kultwit @Fahrihamzah "Romansa Dua Benua"

Posted: 02 Jan 2014 04:14 AM PST


by Fahri Hamzah

.......

459. Memang ada soal2 lain yang tetap perlu di tulis yaitu tentang sikap kita terhadap keluarga dan politik.

460. Ini tema yang takkan gampang terutama bagi mereka yang percaya bahwa keluarga adalah pilar peradaban bangsa.

461. Bahwa membangun keluarga sama sulitnya dengan membangun suatu bangsa.

462. Ini tema berat dan tak semua orang mau perduli karena untuk mengalaminya perlu jiwa lebih besar.

463. Maka itulah dasarnya saya sangat kritis kepada yang menggampangkan poligami. Apalagi kalau dipidatokan.

464. Apalagi untuk bangga-banggan dan perlombaan. Menurut saya itu ciri2 kegagalan keluarga.

465. Sebagian lelaki ngotot berargumen dengan dalil dan hadits nabi. Padahal ia sembunyikan kekerdilannya.

466. Sebagian berargumen seolah itu adalah hak mutlaknya. Dan memaksa padahal itu hanya kegagalan demi kegagalan.

467. Poligami bukanlah pelarian dari kegagalan tapi dia adalah pintu agama yg tak diharamkan. Ada hikmah dan rahasia.

468. Bagi yang ingin ikut sunnah nabi. Mari pelajari hidup Nabi SAW yang mulia tiada tara kaffah. Jangan disederhanakan.

469. Ketahuilah bahwa Muhammad SAW adalah kekasih Tuhan yang maha mulia. Dan prilakunya selalu mulia. Adakah kita?

470. Adakah kita dapat menjangkau sunnahnya yang dipuji oleh langit dan bumi lalu mencomot satu karena menguntungkan?

471. Lebih baik saya mengingatkan itu sebab sy khawatir orang menganggap saya kampanye bagi laki2..tidak!

472. Saya sdh cerita nenek saya yang kuat dan berani mengancam kakek. Ibuku yang mandiri dan pemberani.

473. Bahkan isteri saya, seorang dokter spesialis bedah oncology. Masuk ke jurusan yg sulit ditembus perempuan.

474. Saya bangga dengan perempuan kuat karena hanya mereka yang akan melahirkan anak2 kuat dan determinan sejak awal.

475. Di depan anak2 mahasiswi kalau ceramah saya katakan "jangan terima lamaran lelaki lemah dan cemen".

476. Di depan mahasiswa saya katakan "terbiasalah dengan perempuan galak dan cerewet". Sebab merekalah yg membuatmu matang.

477. Kekuatan lelaki tidak bisa diklaim sepihak apalagi dengan memakan obat kuat. Itu omong kosong belaka.

478. Kekuatan laki2 itu tidak bisa direkayasa terutama di depan isterinya. ISTERI TAHU KUAT/LEMAH mu GAK bisa bohong.

479. Jadi bagi kau yang lemah kau gak usah pakai dalil untuk mencari pembenaran. Itu takkan membuatmu kuat.

480. Dan bagi lelaki yang kuat dia tak perlu banyak bicara karena kekuatan berbicara dengan sendirinya.

481. Karena itu keluarga tidak bisa kita selenggarakan sepihak. Dia memerlukan daya tahan dalam berbicara dan mendengar.

482. Keluarga jika dimaksudkan sebagai lembaga penataan maka ia memerlukan karakteristik sebagai organisasi yg kompleks.

483. Keluarga juga memerlukan pelatihan, pembagian tugas juga pengembangan kapasitas.(training, job div, capacity bld).

484. Dari keluarga tidak saja harus lahir bapak yang hebat tetapi juga ibu yang kuat dan anak2 yang cemerlang.

485. Keluarga adalah miniatur peradaban. Dan kata nabi tiangnya adalah perempuan. Bagaimana kita membolehkan rapuhnya tiang?

486. Dengan misi besar seperti keluarga mustahil dijalani dengan emosi, syahwat atau dengan materi belaka.

487. Keluarga adalah lembaga akal sehat yang dijalankan secara rasional. Memang ada emosi dan air mata tapi itu hanya bumbu.

488. Keluarga, dengan itu selalu merupakan kontrak. Itulah sebabnya ada aqad. Seperti dagang atau negara.

489. Keluarga yang dijalankan tanpa aturan pasti bubar atau minimal tak menghasilkan apa2 kecuali luka kecewa.

490. Jangan biarkan mood mengatur keluarga sebab itu akan jadi keluarga artis. Heboh nikah heboh cerai dalam 2 pekan saja.

491. Keluarga mestilah merupakan pelabuhan cinta sejati. Bukan yang pura2 karena tepuk tangan belaka.

492. Membangun cinta dalam keluarga itu sepi tak berpamrih karena ia memang bukan ruang publik.

493. Kita sekali lagi, terpaksa mengungkap kehidupan pribadi yang baik karena kita perlu banyak contoh.

494. Keluarga yang dibangun oleh presiden PKS @anismatta tidak bisa sembarang orang. Terlalu banyak kasus gagal.

495. IBARAT KATA: "DON'T TRY THIS AT HOME" ATAU "adegan ini dilakukan oleh professional". Itu kalau adegan bahaya.

496. Kalau ada yang benci tak mengapa. Karena kebencian orang adalah sumber energi kita untuk kebih baik.

498. Tahun depan 2014 hidup kita harus lebih baik. Keluarga harus lebih baik dan bangsa kita harus lebih baik

497. Jika kita kader PKS, SEBAIKNYA KITA TERUS PERBAIKI DIRI dalam agama dan keluarga kita. Tingkatkan ilmu dan amal.

499. Kita harus terus memupuk harapan bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa kita Indonesia Raya.

500. Masa depan adalah milik mereka yang berani memimpikannya. SELAMAT TAHUN BARU 2014. SEMOGA JAYA KITA SEMUA.


*Edisi sebelumnya:
"Kisah Cinta Anis Matta dan Gadis Hongaria" | PART III (PRA-ENDING) 



"Family Farming" Program Mentan menyulap genteng rumah jadi lahan pertanian

Posted: 02 Jan 2014 01:58 AM PST


Jakarta - Menteri Pertanian, Suswono nampaknya tidak main-main dengan program kementeriannya dalam mengubah genteng perumahan menjadi lahan pertanian. Program yang disebut family farming ini sebagai bentuk jalan keluar menyusutnya lahan pertanian di Indonesia.

Menurut Suswono, pihaknya menargetkan akan ada 12.000 desa bakal menerapkan family farming. Perumahan di desa tersebut tidak akan memakai genteng tapi akan mempunyai dak sehingga bisa ditanami tanaman bahan pangan.

"Kita targetkan 12.000 desa. Setiap kabupaten kita ingin ada dua desa menerapkan ini," ucap Suswono di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).

Sebagai pilot project, lanjutnya, pihaknya telah melakukan program ini di perumahan kawasan Kramat Jati. Beberapa genteng rumah di sana sudah disulap menjadi lahan pertanian.

"Kalau anda mau lihat itu sudah ada di Kramat Jati (Jakarta Timur). Di pasar induk juga ada dan itu model Kementan," tutupnya.

Sumber: merdeka.com


"Partai Kebersihan Sampah"

Posted: 02 Jan 2014 01:51 AM PST


"Partai Kebersihan Sampah" mungkin itu sebutan yang tepat untuk PKS. Kok? Ya, lihatlah aktivitas kader-kader PKS di tahun baru. Mereka dengan sukarela membersihkan sampah-sampah yang berserakan usai malam perayaan pergantian tahun.

Sampah yang berserakan usai malam perayaan pergantian tahun menjadi pemandangan biasa, termasuk di Kotabumi Lampung Utara.

Sejak pukul 06.00 WIB (1/1/2014), belasan relawan berseragam kepanduan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak memunguti dan menyapu sampah di sepanjang Jalan Sudirman, Kotabumi yang malamnya digunakan sebagai tempat perayaan malam tahun baru.

Ketua DPD PKS Lampung Utara (Lampura) Drs. H. Zainul Arifin mengimbau kepada seluruh kader PKS Lampung Utara agar semakin giat melayani masyarakat. "Dalam momentum perayaan tahun baru ini, kami berinisiatif untuk bersih-bersih kota," ujar Yen, sapaan akrab Zainul.

Para relawan tampak membersihkan sampah yang sebagian besar berupa bungkus makanan dan bekas kembang api tersebut mulai dari depan parkiran Ramayana Kotabumi, Taman Santap, Tugu Payan Mas hingga sepanjang Jl. Jendral Sudirman.

Rahmatulloh, salah satu relawan kader PKS Lampura yang ikut memunguti sampah mengatakan bahwa mereka sendiri tidak ikut merayakan pesta pergantian tahun.

"Nggak ikut pestanya, Mas. Kalau tahun baruan begini biasanya kami cuma mengadakan muhasabah," ujar Rahmatulloh.



Relawan Indonesia Tahun Baru-an Bersama Anak-anak Pengungsi Palestina dan Suriah

Posted: 01 Jan 2014 07:24 PM PST

Foto:
Anak-anak pengungsi Palestina dan Suriah penuh keceriaan dan kegembiraan, saat berfoto bersama dengan cinderamata yang diterima dari donatur rakyat Indonesia melalui Tim Relawan Kemanusiaan KNRP, Adara dan PII, Rabu (1/1) di Amman Selatan, Jordania.

Amman (1/1/2014) – Misi Kemanusiaan awal tahun 2014 yang diprogram Tim Relawan Kemanusiaan KNRP, Adara dan PII menjadi pembuka untuk penyaluran bantuan yang akan datang ke wilayah pengungsi Palestina di Jordania berikutnya. Hal ini disampaikan Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan Azhar Suhaimi saat memberikan sambutan di Juwaidah, Amman Selatan Jordania, Rabu (1/1).

Lebih lanjut Azhar menambahkan, kami datang dari negeri yang jauh menempuh 13 jam perjalanan, dan ini sebagai pembuka dari program misi kemanusiaan KNRP, Adara dan PII, "InsyaAllah akan ada tindak lanjut untuk pemberian bantuan yang akan datang," jelas Azhar yang memberikan sambutan dengan bahasa arab.

Tidak lupa juga Azhar menyampaikan, atas nama donatur dan masyarakat Indonesia berterimakasih kepada Bulan Sabit Hijau Jordania (The Green Crescent Society), yang telah membantu hal-hal teknis dalam program awal ini, juga kepada KBRI Jordania dan UNRWA, "Kami juga ingin menyampaikan, bahwa Anda adalah saudara kami semua, masalah Anda adalah masalah kami juga, semoga kegiatan semacam ini menjadi jalan keluar terhadap masalah yang Anda hadapi saat ini," tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Bulan Sabit Hijau Jordania Syaikh Muhammad mengatakan dalam sambutannya, kegiatan ini adalah kegiatan yang mulia terlebih di awal tahun untuk para pengungsi, "Mereka datang dari jauh, Indonesia. Ini menandakan bahwa kalian tidak sendiri, ini bentuk perhatian saudara kita untuk kalian (pengungsi Palestina dan Suriah -red), saat ini meskipun kita bercerai berai akibat konflik, insyaAllah nanti kita kan bersatu untuk sebuah cita-cita besar dan mulia," ucapnya penuh semangat.

Pihak Bulan Sabit Hijau memberikan gambaran, ada sekitar hampir jutaan pengungsi di Jordania yang perlu perhatian dari dunia luar, ada sekitar 2 juta berasal dari Palestina, ratusan ribu lainnya berasal dari Suriah, Iraq, Libanon dan Chechnya. Mereka ada yang hidup di bangunan yang sangat sederhana dan juga tenda-tenda pengungsian, seperti pengungsi Suriah yang baru datang beberapa waktu lalu.

Ditempat yang sama perwakilan Adara, Latifah Hariri mengungkapkan kesannya atas sukesnya acara ini, Adara memberikan cinderamata khas Indonesia juga santunan untuk anak-anak, janda dan dhu'afa pengungsi Palestina dan Suriah, "Di acara perdana ini, kami targetkan untuk memberikan keceriaan dan kebahagiaan di awal tahun, juga sebagai perkenalan dan sukses, kedepan insyaAllah akan ada tindak lanjut dalam bentuk bantuan yang lain dan lebih besar," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir ini. 

Acara yang dihadiri tidak kurang dari 100 orang anak dan perempuan ini dimulai sejak pukul 14.00 waktu setempat, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an oleh salah satu bocah pengungsi Palestina, Meys (4 th), dilanjutkan dengan sambutan dan penampilan dari Tim Relawan Kemanusiaan lainnya yang menjadi hiburan bagi para pengungsi, selanjutnya para pengungsi menyantap makanan khas timur tengah bersama hadirin lainnya. Selepas itu, tim relawan melakukan kunjungan ke pengungsian yang ada di Jabal al-Husein untuk bertemu langsung dan memberikan cinderamata serta bantuan. 

"Kami akan terus bantu perjuangan pengungsi atau rakyat Palestina, dan negeri konflik lainnya, agar mendapat kehidupan yang layak di pengungsian sebelum mereka kembali ke negerinya, dan kami terus berdo'a semoga Palestina khususnya, segera terbebaskan dari cengkeraman penjajah israel," tutup Latifah.


_____
Kontak :
Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan KNRP
Azhar Suhaimi - 0779687621

Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina [KNRP]
Jln. Jabir RT.005/07 No. 11-B
Kelurahan Ragunan,Pasar Minggu Jakarta Selatan - INDONESIA
Telp/Fax : +6221 7812 311
www.knrp.org
@InfoKNRP



Mensos Tetapkan 86,4 juta Penerima Bantuan Iuran BPJS

Posted: 01 Jan 2014 07:09 PM PST


Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Kehumasan dan Tatakelola Pemerintahan, Sapto Waluyo, menyambut peluncuran BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) dengan optimistis.
 
"Bagi Kemensos ini merupakan prestasi sekaligus tantangan, karena berdasarkan UU SJSN (nomor 40/2004), UU BPJS (24/2011), dan UU Penanganan Fakir Miskin (13/2011), Mensos yang tetapkan Penerima Bantuan Iuran dari golongan tak mampu. Jumlahnya 86,4 juta warga dengan anggaran Rp 19,93 triliun," ujar Sapto, saat mengikuti peluncuran BPJS di RS Fatmawati dan memantau beberapa klinik layanan.
 
Mensos telah menandatangani Permensos nomor 146 dan 147/HUK/2013 per 23 Desember 2013 tentang kriteria fakir miskin dan penetapan PBI.
 
"Disamping 86,4 juta warga yang selama ini dicover Jamkesmas, Mensos menyatakan 1,8 juta warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang harus diprioritaskan dalam proses validasi selama 6 bulan ke depan. Karena mereka selama ini tinggal di panti/rumah singgah atau terlantar seperti anak jalanan, lanjut usia, penyandang disabilitas dan gelandangan," jelas Sapto.
 
Implementasi BPJS sempat mengundang protes, karena berdasarkan data PPLS tahun 2011 ada 96,7 juta warga miskin dan rentan. Jika PBI hanya mengcover 86,4 juta, berarti ada 10,3 juta warga rentan belum terlayani.
 
Pengamat kebijakan sosial, Dr. Bagus Aryo, menegaskan akurasi data menjadi kunci keberhasilan BPJS. "Warga yang belum tercakup PBI itu bisa dicover dana Jamkesda berdasarkan domisili masing-masing, lalu diintegrasikan bertahap ke dalam BPJS. Kemensos bertanggung-jawab memastikan agar integrasi data terjadi dalam waktu secepatnya. Hingga tak ada warga miskin yang tak dapat akses kesehatan di manapun mereka berada," jelas Bagus, Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial UI.
 
Bagus merespon positif pelaksanaan BPJS Kesehatan tahun ini, yang akan dilanjutkan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2015.
 
"Ini adalah salah satu ciri Negara Kesejahteraan yang diamanatkan UUD RI. Negara wajib memberi jaminan sosial. Indonesia sekarang telah memasuki era universal coverage dalam jaminan sosial dimana negara-negara maju (Barat) umumnya sudah melakukannya pasca Perang Dunia II," tegas Bagus.



"Alhamdulillah, ada Caleg PKS"

Posted: 01 Jan 2014 06:38 PM PST

Dedi Kartaji saat menjenguk Sinta yang terkena demam berdarah
"Saya tadinya bingung darimana harus bayar biaya Rumah Sakit, Alhamdulillah ada Kang Dedi mau bantu ngurus kesana kemari." (bu Wiwin Winarsih)

Ketika seorang Caleg membantu warga di daerah pemilihannya apalagi menjelang Pemilu hal tersebut dianggap suatu hal yang wajar bahkan sering kali motifnya dicurigai hanya untuk mendapatkan suara saja. Tetapi hal berbeda dilakukan oleh Dedi Kartaji Caleg PKS dari daerah pemilihan Cimahi 5 (Cipageran, Cibabat, Citeureup & Pasirkaliki). Caleg nomor urut 5 (lima) ini tanpa pamrih membantu sebuah keluarga tidak mampu mendapatkan fasilitas pembiayaan gratis dari Rumah Sakit. Padahal keluarga tersebut belum pernah ia kenal sebelumnya dan berdomisili di daerah pemilihan yang berbeda dengannya yakni di Dapil Cimahi 4 (Cigugur, Baros, Karang Mekar).

Sinta (6) anak dari pasangan Mumuh Muharam(56) dan Wiwin Winarsih(51) menderita demam berdarah. Kondisinya yang semakin menurun mengharuskan sinta di rawat di RSUD Cibabat.
Namun keluarga yang berdomisili RT 07/05 Kelurahan Cigugur Tengah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi ini tidak mampu untuk  membayar biaya perawatan di Rumah Sakit. Di perparah lagi dengan keluarga tersebut tidak terdaftar sebagai peserta Jamkesmas.

Dedi Kartaji (28) yang mendapatkan laporan hal tersebut dari relawan segera menemui Wiwin Winarsih ibu dari Sinta yang menderita demam berdarah dan menawarkan bantuan mengakses GAKINDA dari PemKot Cimahi. Gakinda adalah program pembiayaan pengobatan dan perawatan Rumah Sakit oleh APBD PemKot Cimahi bagi warga yang tidak terdaftar di program Jamkesmas.

Setelah mendapatkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari RT dan RW, Calon Legislatif PKS yang dikenal cerdas dan ramah ini  kemudian bolak-balik menggunakan sepeda motornya ke RSUD Cibabat, Kantor Kelurahan, Puskesmas, Kantor Kecamatan hingga ke Dinas Kesehatan Cimahi untuk mengurus administrasi agar biaya pengobatan dan perawatan Sinta bisa digratiskan atau dibiayai oleh Pemkot Cimahi.

Usaha Caleg PKS paling muda ini tidak sia-sia, surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi akhirnya bisa didapatkan. Dengan keluarnya surat rekomendasi tersebut orangtua Sinta tidak lagi khawatir dengan biaya pengobatan dan perawatan Sinta karena semuanya akan ditanggung oleh Pemkot Cimahi.

Atas bantuan yang telah dilakukan Caleg PKS yang aktif sebagai pengurus DPW Jaringan Pemuda & Remaja Masjid (JPRMI) Provinsi Jawa Barat tersebut Wiwin mengucapkan terimakasih. "Saya tadinya bingung darimana harus bayar biaya Rumah Sakit, Alhamdulillah ada Kang Dedi mau bantu ngurus kesana kemari. Padahal sebelumnya ga kenal sama keluarga Ibu. Ibu mah cuma bisa ngucapin terimakasih aja, belum bisa membalas kebaikannya" ujar Wiwin.

Wiwin menambahkan dirinya berjanji akan mengajak kerabat dan tetangganya untuk memilih
PKS di Pemilu 2014 nanti. "PKS semoga sukses, kang Dedi juga semoga nanti terpilih jadi anggota Dewan, amiin," pungkasnya.***


Potensi Kader PKS Mancanegara

Posted: 01 Jan 2014 06:30 PM PST


Oleh Aji Teguh Prihatno

Dalam buku "Dilema PKS", disebutkan bahwa PKS, tidak hanya sekedar organisasi (partai) politik, tapi juga sebuah gerakan sosial yang memiliki karakteristik aksi-aksi kolektif, adanya tujuan yang berorientasi perubahan, berkarakter, kontinyu, serta bersifat ekstra-institusional [Burhan Muhtadi, 2012].

Praktik di lapangan, gerakan sosial ini tercermin dari kegiatan-kegiatan PKS yang sarat akan dengan aksi-aksi ekstra-institusional (aksi di masyarakat, bakti sosial, demonstrasi) yang tidak hanya muncul pada masa pemilu saja.

Gerakan Sosial PKS tidak hanya berkutat pada lingkup dalam negeri, tapi juga tersebar di berbagai belahan dunia, di lebih dari 22 negara dimana para kadernya belajar dan atau bekerja.

Ketika pertemuan kader di Turki dalam rangka konsolidasi internal PKS pada bulan April 2013, Sekjen PKS, Taufik Ridho menuturkan jumlah kader PKS yang tersebar di luar negeri, di 22 negara, ada 7000 kader. Jumlah ini mencakup para Mahasiswa, Pengusaha, dan Pekerja profesional dari berbagai latar belakang. Dengan berbagai kapabilitasnya, kader-kader yang tersebar di berbagai Negara, aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sesama warga di luar negeri. Bahkan kegiatan yang terbaru di Malaysia, sekitar 50 kader dari seluruh perwakilan Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) melakukan blusukan di kantong-kantong WNI di Malaysia untuk menjaring aspirasi dalam rangka perbaikan kondisi WNI.

Dari  jumlah 7000 kader yang tersebar ini, kita dapat perkirakan multiplier effect potensi kader PKS untuk kontribusi kepada Negara. Ada beberapa potensi yang dapat dioptimalkan baik untuk organisasi maupun Negara.  Potensi pertama berupa soft dan hard-skills dari  tenaga-tenaga professional kader yang berpengalaman bekerja di luar negeri. Potensi kedua potensi tenaga-tenaga  intelektual dari para mahasiswa dan dosen yang menimba ilmu di luar negeri yang dapat diaplikasikan untuk pembangunan negeri. Potensi ketiga berupa remitansi yang sangat berguna bagi keberlangsungan organisasi ataupun ikut menyumbang kegiatan-kegiatan sosial dalam negeri. Potensi keempat yaitu networking, Dengan potensi networking dari seluruh dunia, kader-kader PKS dapat berkontribusi menggerakkan tunas-tunas bangsa untuk berkarya di panggung internasional atas nama Indonesia dalam rangka hadapi Gelombang Ketiga.

Riyadh, 1 Januari 2014


*sumber: kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar