Jumat, 24 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Ukhti @shinta_ardjahri Relawan yg wafat saat misi kemanusiaan ke Subang

Posted: 24 Jan 2014 01:56 AM PST


SUBANG- Seorang relawan Mafaza Purwokerto, Shinta ArDjahrie wafat dalam kecelakaan tungggal di daerah Brebes, pagi dini hari tadi (Jumat 24/1).

Informasi yang dihimpun, kendaraan rombongan Mafaza (Mafaza singkatan dari Masjid Fatimatuzzahra kampus Universitas Jenderal Soedirman -ed) yang berangkat pada 21.00 WIB mengalami kecelakaan, tergelincir terjun ke jurang. Dalam peristiwa nahas itu, hanya Shinta yang dikabarkan meninggal dunia.

"Ya Allah yang Maha Rahim, perempuan ini masih begitu muda dan pekerja sosial yang luar biasa. Lulusan Unsoed ini syahid dihadapanmu karena kabar yang kudengar hari ini Jum'at (24/1) dia gugur di perjalanan saat hendak mengantar bantuan untuk para korban banjir," tulis Iwan Sams, Pengurus KAHMI di group Facebook HMI Bersatu (24/1/2014) pagi ini.

Iwan Sams, mengajak mendoakan aktivisi sosial jebolan Fakultas Sosial dan Politik Universitas Jenderal Soedirman. "Inna lillahi wa inna Ilaihi roji'un, semoga Shinta tenang di alam sana dan amal pengabdiannya selama hidup diberkahi Allah SWT. Mari kita bacakan Alfatihah untuknya," imbuh Iwan Sams.

Dalam akun twitter, aktivis kemanusiaan itu menyatakan dirinya bersama Mafaza akan berangkat ke Subang untuk missi kemanusian bagi korban banjir yang melanda 13 kecatamatan. "Menuju Subang bersama Tim #tanggapBencana Mafaza sinergi dengan @ALAZHARPEDULI . Bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi laghufururRahiim," tulisnya dalam akun @shinta_ardjahri.

[reporter: annas nashrullah l @annas_th]

*sumber: http://www.tintahijau.com/megapolitan/41-peristiwa/5707-relawan-wafat-saat-menuju-banjir-pamanukan


PKS Kudus bersinergi dengan RSU terdekat bantu korban banjir

Posted: 23 Jan 2014 07:48 PM PST


(Kamis, 23 /1/14) pagi yang belum nampak sinar matahari DPD PKS Kudus sudah sibuk bekoordinasi dg tim relawan DPW PKS Jateng yg baru nyampe pukul 01.00 wib di kantor PKS Kudus setelah aksi di Jepara.

Setelah berkoordinasi, tim relawan dibagi 5 titik bencana di kec jati, kec jekulo,  kec mejobo dan kec kaliwungu yang ditangani oleh kader dan kepanduan dpd pks kudus. Sementara tim relawan DPW PKS Jateng dialihkan ke Pati untuk tangani banjir disana.

Hujan deras yang tak kunjung reda membuat debit air di sejumlah titik di beberapa desa di kabupaten Kudus semakin meninggi. Hingga pagi ini ada di beberapa titik ruas jalan protokol di Kudus digenangi air hampir mencapai 50 cm. Sementara yang bisa kami laporkan di kecamatan Kaliwungu tepatnya di desa Setrokalangan dan Karangturi banjir sudah mencapai 170cm dan kemungkinan akan terus bertambah tinggi sejalan dengan hujan yang semakin lebat dan tak kunjung berhenti.

Warga Setro Kalangan yang kami temui menuturkan, "Banjir memang selalu datang tiap tahun namun banjir kali ini adalah yang terparah sejak 15 tahun belakangan ini".

Sementara DPC PKS Kaliwungu pada banjir tahunan tahun ini menggandeng tim relawan dan tim medis dari RSU Kumala Siwi Kudus untuk ikut terjun langsung menangangi korban banjir Setrokalangan.

Memang di Kaliwungu ada 6 desa yang terendam banjir yakni desa Mijen, Setro Kalangan, Karang Turi, Banget, Sidorekso, dan Gamong namun yang terparah adalah desa Setrokalangan.

Pada penanganan banjir di dukuh Setro, RSU Kumala Siwi menurunkan 5 Tenaga Medis, 4 Relawan Banjir, dan 1 Ambulance yang  yang di pimpin langsung oleh pak Rahmad selaku Manager di RSU Kumala Siwi.


"Kami diajak pak Agus (ketua DPC PKS Kaliwungu) untuk terjun langsung ke TKP banjir. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana banjir apalagi RSU kami dekat dengan lokasi banjir," ujar  Rahmad.

"Kami sudah berada disini sejak Rabu kemarin. Dua tenaga medis sudah di masjid Al Ihsan dukuh Tuwang sudah melayani warga yang ingin berobat sejak tadi pagi, dan 3 Tenaga medis yang lain tadi siang diangkut tim PKS menggunakan prahu karet untuk menangani pengungsi yang berada di posko PKS di masjid Darul ilmi di dukuh setro yang membutuhkan obat dan perawatan," lanjut Rahmad.

Ditemui lain tempat pak Agus (ketua DPC PKS Kaliwungu) yang sibuk membantu mengevakuasi warga menuturkan:

"DPC PKS Kaliwungu  sejak Selasa dan Rabu  kemarin sudah memberikan bantuan berupa nasi bungkus sebanyak 500 untuk pagi dan malamnya serta 30 dus mie instan dan 50 pempers bayi.  Sedangkan pada Kamis ini memberikan bantuan nasi bungkus seabnyak 150 dan 10 dus mie instan pagi tadi dan 150 nanti malam. Kebanyakan warga di dukuh Tempel ds Setrokalangan enggan mengungsi karena debet air masih 50 cm. Sedangkan dukuh Karangturi sudah hampir 80% kami ungsikan di masjid Al Ihsan Tuwang yang dekat dengan pemukiman warga."

*Humas PKS Kudus

Surahman Hidayat: Turut Berduka Cita Atas Wafatnya KH. Sahal Mahfudz

Posted: 23 Jan 2014 05:46 PM PST


Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, kembali kehilangan tokoh nasional dan ulama, KH.Sahal Mahfudz, Rais Aam PBNU yang meninggal dunia pada Jum'at (24/1) dini hari pukul 01.05.

Surahman Hidayat, Ketua BKSAP DPR RI, kepada media, di Jakarta,24/1/2014, menyampaikan bela sungkawa, "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, saya atas nama pribadi dan pimpinan BKSAP DPR RI, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz, semoga almarhum husnul khotimah, dan kita semua dapat mengambil pelajaran dari beliau yang semasa hidupnya banyak memberikan kontribusi kepada bangsa,sekaligus dapat melanjutkan perjuangannya, aamiin".

Kabar mengenai meninggalnya Kiai Sahal Mahfudz itu disampaikan melalui akun twitter resmi NU @nu_online. "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz wafat Jumat (24/1) pukul 01.05. Duka mendalam utk Indonesia. Al-Fatihah," demikian kutipan kalimatnya.

Sebagaimana diinformasikan Kiai Sahal dikabarkan wafat di kediamannya, di kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah, dan rencananya pagi ini akan di makamkan.


Anis Matta: Wafatnya KH Sahal Mahfudz Kehilangan Besar Bangsa Indonesia

Posted: 23 Jan 2014 06:27 PM PST


Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Sahal Mahfudz tutup usia, Jumat (24/1/2014) dini hari.

"Inna lillahi wainna ilaihi raji'un. Telah wafat Rais Am PBNU, DR. KHM. Ahmad Sahal Mahfudz, Jum'at 24/01/2014 jam 01.10. Mohon doa & Fatihah," tulis Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin, KH Mustofa Bisri atau yang kerap disapa dengan Gus Mus, lewat Twitter, Jumat dini hari.

Dari situs NU Online, Kiai Sahal yang juga dikenal dengan panggilan Embah Sahal wafat di kediamannya di kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.

Seperti yang diberitakan kompas online, mengutip sekretaris pribadi almarhum, Muhammad Najib, rencananya Kiai Sahal akan dimakamkan di Kajen, dekat Pati, Jawa Tengah, paling cepat pukul 09.00 WIB.

Presiden PKS Anis Matta turut berduka atas wafatnya Kiai Sahal Mahfudz yang juga salah satu Ketua MUI ini.

"Ini kehilangan besar bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.. Semoga seluruh amal beliau diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni..," ungkap Anis.

"Semoga Allah menggantikan kepergian Beliau dengan kehadiran ulama lain yang sama..," lanjut mantan Wakil Ketua DPR ini.

Atas wafatnya KH Sahal Mahfudz, MUI menyerukan umat Islam untuk melaksanakan sholat ghaib usai sholat Jumat nanti.


PKS Jadi Solusi Bagi Warga

Posted: 23 Jan 2014 04:40 PM PST


Saat banjir, genangan lumpur menjadi masalah tersendiri. Hal ini pula yang dialami warga di Kelurahan Jatirahayu yang padat penduduk. Hampir 200 kepala keluarga tinggal disini atau sekitar 4000 jiwa. Kawasan Jatirahayu yang letaknya berdekatan dengan bantaran Sungai Sunter ini kerap menjadi langganan banjir.

"Jika musim hujan maka air sungai sering meluap ke pemukiman warga sehingga banyak rumah yang kebanjiran dan lingkungan pun menjadi kotor akibat lumpur yang terbawa," ujar Yatim, Ketua RT 10, di RW 05 Kelurahan Jatirahayu, Bekasi (21/1).

Yatim pun menuturkan bahwa daerahnya tak hanya rawan banjir dan lumpur tetapi juga kebakaran. Pasalnya kepadatan pemukiman dan sempitnya akses jalan sempat membuat kebakaran beberapa tahun silam sulit tertangani mobil petugas yang terhalang akses. Akibatnya kebakaran pun menjalar dan mengakibatkan banyak kerugian.

"Pernah terjadi kebakaran disini. Api melahap hampir sepertiga pemukiman warga. Kami panik karena mobil pemadam kebakaran tidak dapat masuk kesini," tutur Yatim.

Sampai akhirnya pada rapat RT, Yatim menuturkan ada salah seorang kader PKS DPRa Jatirahayu memberikan ide dan solusi untuk mengatasi hal tersbeut. "Maaf Pak RT, jika berkenan saya mengusulkan agar lingkungan  kita diupayakan memiliki  pompa air (penyedot lumpur) yang nanti akan bermanfaat bagi lingkungan baik di kala banjir maupun antisipasi kebakaran. Insya Allah saya bersama kader PKS  lainnya akan menggalang dana dan membuat proposal kepada donator," tutur Yatim menirukan ucapan kader PKS kala itu. "Alhamdulillah. Saya dan warga berterima kasih kepada PKS Jatirahayu yang telah memberikan bantuan dan solusi terbaik buat lingkungan kami," imbuh Yatim.

"Sejak lingkungan kami memiliki  pompa air tersebut alhamdulillah lingkungan kami tetap bersih di kala banjir lumpur. Kami pun tidak khawatir lagi jika terjadi kebakaran karena pompa air tersebut juga berfungsi sebagai pemadam kebakaran mini. Terima kasih PKS,"  pungkas  Yatim menutup sambutannya pada rapat RT bersama warga.

*sumber: kabarpks


Temukanlah Alasan (Untuk Tetap Di Sini)

Posted: 23 Jan 2014 04:31 PM PST


Kalau sudah paham bahwa setelah mensholihkan/memperbaiki diri langkah berikutnya adalah memperbaiki umat, maka urusan berikutnya hanyalah istiqomah. Menjadi penting, sebab mengurus memperbaiki, dan melindungi umat adalah sama pentingnya dengan ibadah wajib.

Quran ini tidak bisa terbang untuk mengantar makanan kepada si miskin atau tidak bisa berenang sendiri di genangan untuk menolong korban banjir. Quran tidak bisa mencegah aset-aset negara dijual kepada pihak asing. Quran juga tidak bisa mengayunkan senjata untuk melindungi muslim yang ditindas atau membuat proposal model ekonomi untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Dan ingat, Quran juga tidak bisa menyuntikkan obat untuk rakyat yang sakit atau gentayangan mendirikan tenda pernikahan *kode buat jomblo, hehee...*

Pasti ada MANUSIA yang melakukan semua itu. Mengerjakan itu, atau mengoperasikan hal tersebut dengan izin dan kekuatan Allah ta'ala. Dan di sinilah ISTIMEWA dan MEWAH-nya Islam !!!!!

Sistem dan program ini butuh manusia untuk berfungsi dan menjalankannya. Pasti ada orang yang akan berusaha menjalankannya, banyak atau sedikit. Kalau kita tidak mau menjadi bagian yang istimewa itu, Allah akan menghadiahkannya kepada orang lain.

Ingatkah dulu saat SMA atau kuliah kita dengan gagahnya menyeru kepada adik-adik kita? "Kalian adalah ruh baru yang mengalir untuk umat ini !!!" atau "Barangsiapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka dia bukan golonganku". Atau ingatkah kita saat dulu mengajak adik-adik atau teman-teman kita untuk peduli dengan urusan umat?

Kalau hari ini kita menjadi orang yang tidak peduli lagi, manusia macam apa kita? Lelah? Bosan? Atau terlena dengan bahagianya kehidupan rumah tangga dan mengejar karir? Atau sempit dengan penatnya kemiskinan dan sulitnya mencari penghasilan?

Bukankah Allah telah mengingatkan? "Katakanlah, "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari Allah dan rasul-Nya, serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya" (QS At-Taubah: 24)

Saudaraku, carilah alasan agar kau tetap bergerak. Bacalah ayat-ayat yang dulu membuatmu terenyuh. Datangilah lagi saudara-saudara dan pengajian-pengajian yang telah lama kau tinggalkan. Bergeraklah lagi meski kau lelah. Berangkatlah lagi meski kau malas. Berilah pengertian meski keluargamu merengek agar kau tetap tinggal di rumah.

Kau pikir saudara-saudaramu tidak bisa lapar? Tidak butuh penghidupan? Tidak rindu keluarga? Tidak sedih memikirkan orang tua yang renta dan sakit-sakitan? Mereka semua sama dengan kau.

Maka... Jadilah lagi denyut nadi yang menghidupi umat.

Menangislah untuk umat. Atau tangisi dirimu tiap kali tidak mampu memperkuat barisan umat......

"Dan tidak ada (dosa) atas orang-orang yang datang kepadamu agar engkau memberi kendaraan kepada mereka (untuk ikut berperang), lalu engkau berkata, "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu" lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena sedih, disebabkan mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka infakkan (untuk ikut berperang)" (QS AT-Taubah: 92)

Itulah hati tulus, hati remaja yang pernah kau miliki. Semoga kita memilikinya lagi.


*by @marimar_auw on twitter


Resep Hidup Enak Ala Anis Matta

Posted: 23 Jan 2014 04:19 PM PST


Anis Matta berbagi resep kehidupan. Yang dibaginya kali ini adalah cara membuat hidup agar lebih enak untuk dijalani. Resep itu dibagikan pada acara Silaturahim Tokoh dan Relawan PKS Se-Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, Senin (20/1), di Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

"Hidup kita akan jauh lebih enak, kalau banyak orang menjadi saudara kita. Hidup kita semakin susah, kalau banyak orang menjadi musuh kita," katanya.

Untuk memperbanyak saudara, maka kegiatan silaturahim perlu ditingkatkan. Caranya adalah dengan bertemu langsung dengan masyarakat. Menurut Anis, tidak ada cara yang lebih efektif dari berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

Anis, yang saat ini mengemban amanah sebagai presiden PKS, kemudian mengingatkan tentang hakikat kekuasaan. Ia juga meminta kader dan simpatisan PKS terus menciptakan harmoni di masyarakat.

"Kekuasaan itu tidak ada artinya, kecuali ia digunakan sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Maka janganlah memandang kekuasaan sebagai tujuan akhir yang malah menyebabkan permusuhan. Pandanglah kekuasaan sebagai alat untuk menghadirkan kesejahteraan dan kebahagiaan di tengah-tengah masyarakat," jelas pria kelahiran Makasar 45 tahun yang lalu ini.

Dalam acara yang mengambil tema "Menyambut Gelombang Ketiga Indonesia" ini, hadir juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Saikhu, Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Komarudin, Ketua DPD PKS Kota Depok M. Supariyono, dan seluruh anggota legislatif fraksi PKS DPRD Depok. (DLS/MFS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar