Rabu, 22 Januari 2014

PKS PIYUNGAN

PKS PIYUNGAN


Banjir Kudus, Relawan PKS Lakukan Evakuasi dan Distribusi Bantuan

Posted: 22 Jan 2014 06:24 AM PST


Cerita tentang banjir ternyata tidak hanya di Jakarta, Jawa Barat dan Menado, namun hampir di sebagian besar wilayah Pulau Jawa 3 hari terakhir juga terlanda banjir. Termasuk di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Hujan yang terus menerus dalam 3 hari terakhir sejak 17 Januari 2014 membuat beberapa kecamatan di kota Kretek ini terlanda banjir. Yang kondisinya paling memprihatinkan adalah di kecamatan Mejobo. Paling tidak ada 5 desa yang hampir seluruh wilayahnya tenggelam. Tak pelak lagi warga yang rumahnya terendam harus pergi mengungsi.

Desa Jepang, Gulang dan Mejobo adalah desa yang paling dekat. Maka balai desa di ketiga kelurahan ini menjadi tempat penampungan warga yang tempat tinggalnya terendam. Pengungsi yang sebagian besarnya wanita dan anak-anak ini dievakuasi menggunakan truk-truk dengan menempuh jarak 3-5 km.

Tidak ketinggalan dengan saudaranya di Jakarta dan kota-kota lain, kader PKS di kecamatan Mejobo juga langsung bergerak cepat untuk membantu korban banjir. Posko bantuan langsung didirikan dengan berpusat di desa Jepang, kec Mejobo, Kudus. Bantuan yang dikumpulkan berupa nasi bungkus, selimut, pakaian bayi langsung didistribusikan.

Para anggota kepanduan melakukan evakuasi korban, menembus daerah banjir dan membawa warga untuk mengungsi ke balai desa terdekat dengan menggunakan kendaraan truk. Tercatat sampai hari ini (21/1) ada lebih dari 800 warga yang mengungsi di 4 desa sekitar posko. Di desa Jepang ada 200 jiwa, desa Gulang 300 jiwa, desa Payaman dan Mejobo ada 300 jiwa. Belum termasuk yang mengungsi di rumah-rumah warga.

Ketua DPD PKS, Ust Setia Budi Wibowo yang juga satu-satunya Aleg Kab. Kudus dari PKS ini langsung mencanangkan Gerakan 1000 Nasi Bungkus dan memimpin langsung pembagian nasi bungkus. Bahkan beliau juga memimpin langsung menembus desa Kirig dengan perahu gethek (kayu) dengan menempuh 3 km dari desa Payaman.

"Semua kader di Mejobo harus siap untuk menjangkau semua wilayah bencana. Mari terus bekerja, terus melayani." Pesannya sebelum pemberangkatan untuk distribusi logistik.

Sulikin, salah satu warga desa Kirig menyatakan kebahagiaannya mendapatkan perhatian dari PKS. "Terima kasih kepada tim PKS yang telah berani menembus banjir membawa bantuan sampai kesini." []


Anis Matta: Persaudaraan selalu lebih penting dari kekuasaan

Posted: 22 Jan 2014 01:43 AM PST


Twit @anismatta:

1. Makan siang sama bang @aburizalbakrie siang ini (Rabu, 22/1) mengingatkan banyak kenangan..

2. Jauh sebelum reformasi saya sering mengisi ceramah di rumah bang @aburizalbakrie.

3. Diskusi soal dunia dan akhirat dengan @aburizalbakrie.

4. Silaturrahim begini membuat kompetisi politik jadi lebih santai dan adem..

5. Persaudaraan selalu lebih penting dari kekuasaan..




PKS: Tak Ada Tahun Politik, Yang Ada Tahun Pelayanan

Posted: 22 Jan 2014 01:26 AM PST


Sebutan tahun 2014 sebagai 'tahun politik' ditampik oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Ade Utami Ibnu. Menurutnya penyebutan momen penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) sebagai tahun politik justru makin mendegradasi pemaknaan politik itu sendiri.

"Bagi PKS tidak ada yang disebut tahun politik. Semua tahun, baik itu ada pemilu, tidak ada pemilu, adalah tahun kerja dan pelayanan," tukas Ade pasca menyerahkan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, Lampung (20/1).

Partai politik, lanjut Ade, hendaknya tidak semata dimaknai sebagai lembaga ahli politicking yang terkesan menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.

"Parpol harus hadir menjadi solusi problem di masyarakat. Peristiwa bencana yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia seharusnya menjadi sarana parpol untuk memberi kontribusi konkrit," papar Ade.

Ade juga menyayangkan jika kehadiran parpol di lokasi bencana ditanggapi sinis alih-alih saling bahu-membahu membantu korban bencana.

"Akan jauh lebih bermanfaat jika Anda turun atau bisa menyampaikan bantuan dalam bentuk apapun juga. Sangat tidak tepat dalam situasi bencana kita justru saling menyerang," tutup caleg DPRD Provinsi Lampung dapil Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji ini.

PKS Senang Bila Gugatan Yusril Dikabulkan MK

Posted: 21 Jan 2014 10:01 PM PST


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setuju Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden (pilpres) 2014 digelar serentak. PKS menilai, jika judicial review terhadap Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden  dikabulkan Mahkamah Konstitusi, maka akan menyehatkan praktik demokrasi.

"Karena carut-marut praktik koalisi bisa diatasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq dalam keterangan persnya, Rabu 22 Januari 2014.

Mahfudz meyakini pemilu serentak juga bisa memperkuat sistem presidensial. Sebab, sejak awal parpol akan dipaksa oleh sistem untuk menyiapkan pasangan capres-cawapresnya.

"Jika pun terjadi koalisi parpol hal tersebut lebih sebagai dukungan terhadap capres-cawapres pada putaran kedua," ujarnya.

Ketua Komisi I DPR RI itu melanjutkan, implikasi apabila gugatan Yusril Ihza Mahendra dan Effendi Gazali tersebut dikabulkan tidak sekompleks yang dibayangkan. Malah, implikasi mundurnya pelaksanaan pemilu legislatif akan memberi kesempatan bagi KPU dan Bawaslu untuk menuntaskan sejumlah agenda.

"Seperti penyiapan saksi TPS yang diperkirakan sulit diselesaikan dalam waktu dua bulan. Juga KPU bisa memantapkan DPT." (VIVAnews)


Warga: Relawan PKS tak kenal lelah membantu kami

Posted: 21 Jan 2014 08:18 PM PST


Lebak-Banten. Banjir yang melanda hampir diseluruh wilayah Indonesia membuat kita semua merasa prihatin.  Termasuk banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lebak-Banten selasa malam 21 /01-2014. Hal itu membuat kader  PKS untuk langsung bergerak walaupun ditengah malam hari. 

Rombongan yang di pimpin oleh Dian Wahyudi sekrretaris DPD Kabupaten Lebak  langsung berkeliling kampung menuju lokasi banjir yang berlokasi di  Kp. Lebak Saninten, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kec. Rangkasbitung dan Kp. Pariuk, Desa Aweh, Kec. Kalanganyar, Desa Kaduagung Barat, Kec. Cibadak, Kp. Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kec. Rangkasbitung, Kp. Pulosari, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kp. Kebon Kopi, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kec. Rangkasbitung.

Menurut Dian Wahyudi, di lokasi banjir tersebut ketinggian air mencapai 0,5-1 Meter lebih. Kondisi tersebut membuat  sebagian warga panik dan mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak. Namun kedatangan rombongan Relawan PKS cukup membuat mereka terhibur.

Relawan PKS membagikan nasi bungkus dan sembako bagi korban banjir tanpa kenal lelah berkeliling kampung  yang sedikitnya ada 5 kampung.

Menurut Dian, jika sampai besok, Rabu (22/1) banjir belum reda, PKS akan mendirikan dapur umum untuk mempermudah bantuan ke warga korban bencana banjir.

Selain pemberian makanan, Relawan PKS juga mendatangi langsung warga yang sedang sakit dan masih bertahan di rumah-rumah mereka.

"Meski banjir di daerah mereka hanya mencapai 1 meter, bagaimana pun, mereka juga korban banjir yang perlu untuk ditolong," ujar Dian.

Wargapun sangat terharu sekaligus gembira dengan kehadiran rombongan Relawan PKS. "Kami salut dengan yang dilakukan oleh kader PKS. Mereka tak kenal lelah membantu kami. Walupun tengah malam yang dingin mereka selalu siaga memabantu kami. Semoga  amal ibadahnya diterima Allah Swt," ujar Ridwan, salah satu warga yang ditemui Relawan PKS.


Pimpinan PKS Isi Maulid Nabi di Lapas

Posted: 21 Jan 2014 07:38 PM PST


Balikpapan - Tanggapan miring mengenai penghuni Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) kerap kali muncul, lantaran orang yang tinggal ditempat tersebut pernah melakukan tindakan kriminalitas sehingga penjara merupakan hukuman bagi pelakunya. Hal tersebut tidak berlaku bagi PKS, PKS memandang para penghuni LAPAS tetap memiliki hak untuk mendapatkan perhatiannya dan hidup secara sosial sebagaimana manusia lainnya.

Dalam kesempatan kali ini, Wakil Ketua DPRD Propinsi Kaltim dari Fraksi PKS  (FPKS) Ustadz Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si. (tiga dari kanan) dan Habib Umar, mengisi acara maulid di Lapas Balikpapan pada tanggal 6 Januari lalu. Disamping itu pula dihadiri Pejabat Angkatan Laut dan Wakil Ketua DPRD Balikpapan dari Fraksi PKS  yaitu drg. Syukri Wahid (dua dari kanan). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriah.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PKS terhadap warga LAPAS dalam mendapatkan hak-haknya, terutama hak dalam mendapatkan pembinaan yaitu salah satunya dengan diadakannya pembinaan rohani dan akhlak bagi penghuninya.

Nilai positif dari kegiatan ini diharapkan warga binaan LAPAS bisa lebih baik saat bergabung dengan masyarakat nantinya. Sehingga dengan pegangan keimanan akan menjadi bekal saat kembali kepada keluarga dan masyarakat. (TM)


Relawan PKS Bersihkan Sampah dan Lumpur Menumpuk Pasca Banjir Manado

Posted: 21 Jan 2014 07:30 PM PST


Manado – Aksi sosial yang dilakukan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk membantu para korban bencana di Manado terus berlanjut. Mulai dari Kelurahan Ternate Tanjung, Ternate Baru, Kampung Arab, dan seputaran Kecamatan Singkil, lumpur serta sampah yang berserakah akibat banjir dibersihkan relawan PKS PEDULI.

Koordinator penanggulangan bencana PKS PEDULI Sulawesi Utara, Syarifudin Saafa ST saat ditemui menuturkan beberapa target yang telah dilakukan relawan PKS, bersama dengan rencana aksi selanjutnya yang dilakukan PKS Sulut untuk penanganan bencana di Manado.

"Dampak dari banjir bandang di Manado ini proses pemulihannya kami perkirakan memakan waktu sekitar satu bulan. Memang jika dikalkulasi kerugiannya begitu besar, peran kita elemen masyarakat, baik wakil rakyat, pemerintah, kader partai politik, dan masyarakat pada umumnya adalah turut peduli. Bersama-sama melakukan sesuatu demi membantu para korban bencana, PKS Sulut telah turun langsung bekerja dibeberapa lokasi untuk membantu para korban banjir di Manado," kata Saafa yang juga anggota DPRD Kota Manado ini.

Lanjut alumnus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado itu mengatakan relawan PKS masih terus bersemangat dalam aksi kemanusiaan yang dilakukan PKS Sulut beberapa hari setelah banjir bandang di Manado.

"Kerja kita bertahap karena daerah yang dilanda bencana di Kota Manado ini luas, maka perlu ada target yang jelas, dan secara bergantian kita melakukan pembersihan lumpur. Kader PKS Sulut dan juga relawan PKS PEDULI masih terus bersemangat bekerja untuk warga Kota Manado tentunya." Syarifudin Saafa, Ketua DPW PKS Sulut.

Wakil koordinator relawan PKS Sulut, Abid Takalamingan ketika diwawancarai mengatakan bahwa relawan PKS PEDULI telah menurunkan alat berat guna proses pembersihan lumpur di Manado. Menurutnya PKS Sulut merasa penting untuk membuka akses jalan agar aktivitas masyarakat berjalan dengan baik.

"Akses jalan merupakan bagian penting yang harus menjadi perhatian kita semua, sebab kebanyakan terhambatnya bantuan masuk kepada masyarakat korban banjir karena jalan masih tertutup lumpur, sampah, dan barang-barang milik warga. Alhamdulillah kami sudah menurunkan juga alat berat berupa buldoser untuk membersihkan jalan, kita berharap semua berjalan sesuai rencana," ujar Abid yang juga mantan Ketua DPW PKS Sulut.


Sementara itu, selain Saafa dan Takalamingan, terlihat juga petinggi PKS Sulut lainnya, diantaranya Amir Liputo, Sekretaris DPW PKS Sulut, dan Ramli Abbas Ketua DPD PKS Kota Manado yang ikut turun langsung membersihkan lumpur dalam kegiatan sosial PKS kali ini. (Amas Mahmud/BeritaManado)


Bagaimana Indonesia Kekurangan Pakar Politik yang Bisa Dipercaya?

Posted: 21 Jan 2014 07:14 PM PST


"How Indonesia lacks good, credible political pundits"

Oleh: Tasa Nugraza Barley*

Menghadapi pemilu, segala sesuatunya terlihat gelap dan suram.  Politisi Indonesia, sebagaimana yang kita ketahui, belum memperlihatkan peran yang mereka lakukan -jika memang ada- untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Sementara semua orang sepertinya menyadarinya, ada hal yang terlewat oleh sebagian besar dari kita. Yaitu peran para pakar politik, yang tanpa disadari oleh sebagian besar dari kita sendiri, membuat semuanya menjadi makin buruk.

Saya mengakui ada beberapa pakar ulung yang secara rutin memberikan analisis yang mendalam dan berkualitas. Para pakar ini, mengedukasi publik secara objektif dan mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam perkembangan politik. Para pakar lain sementara itu hanya membanjiri pikiran kita dengan komentar-komentar mereka yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Kita harus melindungi diri kita dari apa yang disebut sebagai komentator politik. Ada perbedaan besar antara pakar dan komentator politik. Pakar sejati memiliki kemampuan untuk mempertahankan argumennya dengan didukung data akademik yang valid. Di sisi lain, komentator adalah sekedar orang yang berkomentar.

Apa yang dilakukan oleh para komentator politik ini adalah berbicara berbusa-busa di depan mata kita, menyarankan ini dan itu tanpa analisis yang mendalam, seolah-olah kita semua bodoh. Tidak ada pencerahan atau insipirasi yang didapat dari komentar mereka karena yang mereka lakukan, pada dasarnya, menawarkan debat kusir berkepanjangan.

Argumentasi di atas dapat disaksikan dengan gamblang dari debat tentang kans Joko "Jokowi" Widodo dalam memenangkan pemilihan presiden mendatang. Tidak ada yang tahu secara pasti, siapa yang pertama kali memanamkan ide ini, tapi cukup jelas bahwa para komentator politik ini adalah pihak yang secara agresif memaksakan kemungkinan ini di arena publik, bahkan di awal-awal bulan pertama pelantikan Jokowi sebagai gubernur Jakarta.

Saya tidak ada masalah dengan Jokowi. Bersama dengan wakil gurbernurnya,  Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dia telah membawa beberapa perubahan yang menjanjikan di Jakarta. Dan saya juga tidak menentang ide tentang pencalonan Jokowi sebagai presiden. Yang ingin saya garis bawahi adalah bagaimana para komentator politik ini telah mengkorupsi pemikiran dan menjebak kita dalam pedebatan yang tidak perlu.

Coba hidupkan TV Anda dan saksikan salah satu dari talk show politik yang biasanya disiarkan di jam tayang utama. Yang akan Anda saksikan adalah gambaran yang selalu sama, seseorang akan mengatakan bahwa Jokowi adalah kandidat calon presiden terkuat dan bisa mengalahkan kandidat lain dengan sangat mudah. Dan apa dasar dari perkiraan ini? Ya, dugaan Anda benar. Prediksi didasarkan dari survei terkini yang dilakukan oleh institusi tempat orang yang mengaku pakar ini bekerja.

Saya lelah dengan penalaran yang dangkal yang digunakan oleh para komentator politik untuk mendukung pernyataan mereka. Dapatkah kita mendengar sesuatu yang lebih meyakinkan daripada hasil polling? Saya tidak menentang survei dan jajak pendapat karena beberapa lembaga memang kredibel untuk melakukannya. Tapi kita juga tahu rumor bahwa kita dapat menyelenggarakan polling dengan hasil sesuai dengan keinginan kita, tentu saja dengan bayaran yang mahal.

Mereka tidak perlu mengatakan bahwa Jokowi ungul di sejumlah jajak pendapat dan dukungan publik atas pencalonannya sebagai presiden terus meningkat. Kita sudah mengetahui semua itu. Tapi, bisakah kita mendengar argument lain, misalnya apakah Jokowi seharusnya mencalonkan diri sebagai presiden? Setidaknya, yang terbaik bisa mereka katakan kepada kita adalah bagaimana blusukan ala Jokowi menolong nya meraih momentum politik dengan cepat.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh komentator politik ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih kritis dengan mendiskusikan permasalahan yang lebih mendalam dan menantang mereka dengan mengajukan pertanyaan penting, seperti "Bagaimana Jokowi akan mengatasi tantangan ekonomi negara kita jika dia terpilih menjadi presiden?" atau "Apakah dia memang sosok yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi muda, karena mana masa depan bangsa ini akan sangat bergantung dengan mereka?" atau "Apakah ia menjadi figur yang tepat untuk memimpin Indonesia dalam berbagai perundingan internasional?".

Alasan di balik kegagalan para komentator untuk mengangkat topik yang lebih mendalam seperti ini, mungkin karena mereka terlalu pragmatis, hanya mewakili kepentingan golongan tertentu atau terlalu malas untuk menggali masalah lain di luar politik, meskipun sebenarnya masih terkait dengan wilayah politik.

Di negara maju, di mana politik sudah mencapai tahap kematangan, kita akan menemukan pakar politik sejati dengan pengetahuan yang luas dalam bidang politik dan juga hal lain. Sehingga ketika mereka menilai seorang kandidat, mereka tidak hanya mengacu pada hasil jajak pendapat tapi juga menerangkan dengan jelas hal-hal di balik data statistik tersebut.

Saran saya sederhana:  Jangan langsung percaya dengan apa yang dikatakan para komentator ini kepada Anda. Lakukan sedikit penelitian dan jadikan diri Anda sendiri yang berhak menentukan.[]


*Penulis adalah manajer di GolinHarris, perusahaan di bidang komunikasi yang telah memperoleh penghargaan.

___
Link asli: http://m.thejakartapost.com/news/2014/01/19/how-indonesia-lacks-good-credible-political-pundits.html
(diterjemahkan oleh admin @PKSInggris on twitter)



Banjir Jateng, PKS Terjunkan Relawan Cepat Tanggap

Posted: 21 Jan 2014 06:44 PM PST


SEMARANG - Curah hujan yang terus meninggi di akhir bulan januari ini membuat bencana banjir melanda di sepanjang kawasan pantura Jawa Tengah. Dari data yang dihimpun, setidaknya wilayah Jepara, Kudus, Semarang, Kendal hingga kawasan Pekalongan terjadi banjir yang cukup parah. Akibatnya banyak warga yang terpaksa harus mengungsi ke tempat darurat.

Melihat kondisi ini, kesatuan Cepat Tanggap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng segera bergerak untuk menangani musibah musiman yang terjadi tiap musim penghujan tersebut. Di semua tempat di wilayah banjir Jateng, PKS mendirikan posko dan memberikan bantuan untuk korban banjir.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Fikri Faqih, pihaknya masih akan terus berupaya untuk membantu semaksimal mungkin penanganan bencana banjir di awal tahun ini.

"Kita akan terus melakukan penanganan dengan memberikan bantuan kepada korban banjir, mendirikan posko banjir, dan terus berkoordinasi dengan BPBD setempat melakukan upaya evakuasi dan pemulihan," katanya, Rabu (22/1/2014).

Sementara itu, tim cepat tanggap PKS Jateng segera meluncur ke lokasi bencana di Kudus untuk melakukan antisipasi dan evakuasi bencana.

"Tim kita sedang bergerak menuju Kudus semalam, karena banjir kudus cukup parah sehingga tim kepanduan kita terjunkan kesana," kata Solikin, Komandan Korps Kepanduan PKS Jateng yang juga koordinator tim tanggap bencana.

Selain menerjunkan tim, PKS Jateng juga memberikan bantuan kepada korban banjir yang mengungsi, terutama banjir yang terjadi di Pekalongan dan Jepara. Para tokoh PKS pun turun langsung memberikan bantuan kepada korban banjir tersebut.

Terpisah, di Pekalongan, PKS Kabupaten dan PKS Kota Pekalongan berkolaborasi untuk menangani banjir di wilayah tersebut dengan mendirikan posko terpadu. Selain posko terpadu, para kader, simpatisan dan para caleg PKS setempat juga aktif memberikan bantuan berupa mie instan, beras dan makanan nasi bungkus kepada para pengungsi banjir Pekalongan.

Diprediksi, banjir di wilayah Pantura akan mencapai puncaknya hari ini dan besok, Rabu-Kamis, sehingga tim cepat tanggap PKS terus bersiap siaga menghadapi segala kemungkinan bencana yang terjadi.


Gubernur Jabar: Saya 4 Malam Belum Pulang, Bapak

Posted: 21 Jan 2014 03:49 PM PST


KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher mengklaim bahwa penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Jabar berjalan maksimal. Proses evakuasi hingga distribusi logistik kepada para korban juga diklaim lancar.

"Penanganan berjalan lancar, evakuasi, tenda, tidak ada hambatan apa-apa. Logistik sangat lancar, persediaan sangat banyak," kata Aher saat memaparkan penanganan bencana alam di wilayah Jabar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Posko Pengungsian di Karawang, Selasa ( 21/1/2014 ).

Ikut hadir Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Pertanian Suswono, dan para pejabat negara lain.

Aher mengatakan, daerah yang diterjang banjir tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Akibatnya, ia mengaku mesti keliling daerah meninjau lokasi banjir. "Saya sudah empat malam belum pulang ke rumah, Bapak (Presiden SBY), keliling-keliling," kata Aher melalui alat pengeras suara.

Laporan yang disampaikan kepada Presiden, titik banjir di Jabar di antaranya terjadi di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Bogor, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung. Khusus di Bandung, kata Aher, banjir lebih cepat surut dibanding tahun-tahun sebelumnya karena normalisasi sungai Citarum.

Khusus di Karawang, banjir menggenangi 100 km jalan kabupaten, 50 km jalan nasional, 6 jembatan, dan 2 jalan terputus. Sebelum banjir, Karawang diterjang angin puting beliung yang merusak 1.027 rumah di 10 desa. Tak ada korban jiwa akibat hempasan angin tersebut.

Ada 65 sekolah terkena dampak banjir. Kami tidak liburkan, tetapi belajar disesuaikan dengan situasi, ucap Aher.

Untuk mengatasi banjir di Karawang, Aher berharap pemerintah pusat membangun danau kecil di Telukjambe. Lokasi itu menjadi langganan banjir lantaran pertemuan aliran Sungai Citarum dan Cibeet.

Terkait banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Aher mengakui tidak bisa dihilangkan lantaran luapan Ciliwung sudah terjadi sejak tahun 1611. Namun demikian, pihaknya akan berusaha agar banjir berkurang. (KOMPAS)


Anis Matta Instruksikan Kader PKS Tingkatkan Pelayanan Korban Banjir

Posted: 21 Jan 2014 03:36 PM PST


Banjir besar yang melanda wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi menjadi perhatian serius Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk itu Presiden PKS Anis Matta mengintruksikan kadernya yang menjadi pejabat di Jakarta, Depok dan Bekasi agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.

"Jangan saling menyalahkan, lakukan saja pelayanan dan koordinasi semaksimal mungkin," Anis dalam silaturahmi PKS dengan ulama, tokoh masyarakat, dan kader se-Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, kemarin,

Anis mengungkapkan, telah melakukan koordinasi dan mengevaluasi pejabat PKS yang memimpin di daerah-daerah yang terdampak bencana, yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Anis juga mengimbau agar masyarakat tak saling menyalahkan antara pemerintah pusat ataupun pemprov DKI dalam menghadapi musibah banjir.

"Hasil evaluasi kinerja pelayanan publik pada bencana banjir kemarin sudah relatif berjalan bagus. Tapi banjir belum selesai jadi pelayanan harus ditingkatkan terutama pelayanan pasca banjir," tutur mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Salah satu tokoh masyarakat Depok, Maryati, mengakui kontribusi kader-kader PKS di masyarakat dalam berbagai hal.

"Saya dulu benci dengan PKS, tapi pandangan saya berubah setelah melihat kerja-kerja nyata dan kepedulian mereka di masyarakat," tutur wanita paruh baya ini. (ROL)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar