PKS PIYUNGAN |
- PKS Aceh Adakan Pelatihan Produksi Rumah Tangga untuk Ibu-ibu
- Aksi Community Service PKS di Desa Ciwaruga Diserbu Ibu-ibu
- Relawan Kesehatan PKS Sangat Membantu Warga
- Wow, Nur Mahmudi Pernah Gowes Sepeda dari Monas sampai Depok!
- Caleg PKS Gelar Turnamen
PKS Aceh Adakan Pelatihan Produksi Rumah Tangga untuk Ibu-ibu Posted: 12 Jan 2014 01:43 AM PST Naiknya harga barang seperti Elpiji baru-baru ini berdampak luas pada masyarakat miskin, hal itu membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh berinisiatif untuk meringankan beban rumah tangga rakyat kecil dengan mengajarkan cara produksi sabun deterjen bagi kaum ibu di Gampong Ateuk Lueng Ie, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Ahad (12/1/2014). Pelatihan yang diikuti sekitar 70 orang ibu rumah tangga tersebut dibuka oleh Ketua DPW PKS Aceh, H. Ghufran Zainal Abidin, MA, serta dihadiri oleh Ketua DPD PKS Aceh Besar serta sejumlah Pengurus lainnya. "Sekarang harga barang mahal, kita harus meringankan beban kaum ibu supaya dapat memproduksi sabun di rumah sendiri sehingga menghemat biaya rumah tangga," ujar Ghufran Zainal Abidin. Ghufran menambahkan bahwa efek dari kenaikan elpiji berpengaruh langsung pada kaum ibu di desa-desa, karena bersentuhan langsung dengan dapur. "Semua barang harus dibeli ibu-ibu rumah tangga, mulai elpiji, sampai peralatan mencuci, dengan adanya pelatihan produksi sabun, minimal mengurangi beban ekonomi keluarga, apalagi sabun diperlukan setiap hari," tambah Ghufran. Selanjutnya Ghufran juga mengingatkan supaya peserta pelatihan yang berjumlah 70 orang tersebut dapat membuat kelompok usaha bersama supaya hasil produksi bisa dijual ke tempat lain. "Ini penting untuk membangun kemandirian keluarga dan masyarakat, supaya tidak selalu panik ketika harga barang tiba-tiba melambung tinggi," pungkas anggota DPR Aceh tersebut. | ||
Aksi Community Service PKS di Desa Ciwaruga Diserbu Ibu-ibu Posted: 12 Jan 2014 01:30 AM PST Hujan lebat mengguyur Desa Ciwaruga pagi ini ( 12/1 ). Selepasnya, pukul 9 beberapa anak muda mulai berdatangan dan berkumpul di depan Posyandu Cempaka. Rupanya mereka adalah para kader Partai Keadilan Sejahtera. Saat ini, mereka yang tergabung dalam tim Community Service PKS, akan mengadakan pelayanan kesehatan untuk warga Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat. Kader partai anak muda ini, sejak pagi mulai sibuk berkoordinasi dan menyiapkan semua keperluan kegiatan pelayanan kesehatan. Tak lama setelah pembukaan acara, warga Desa Ciwaruga mulai menyerbu pos pelayanan kesehatan. Peserta yang didominasi kaum ibu tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan berupa konsultasi umum, pemeriksaan darah, cek gizi dan lain-lain. Selain pos pelayanan kesehatan, ada juga pojok pakaian murah dan stand sembako murah. Warga begitu antusias mendatangi semua fasilitas pelayanan yang diberikan kader partai no. 3 tersebut. Tak hanya pelayanan kesehatan, beberapa kader lainnya memisahkan diri lalu menyebar ke setiap sudut rumah melakukan Gesit. Mereka bersemangat menyapa warga-warga sekitar Desa Ciwaruga. Kegiatan pelayanan kesehatan yang juga dihadiri oleh ustadz Rismanto yang merupakan CAD No.1 DPRD Kabupaten Bandung Barat dapil 5 (Kec. Cisarua, Parongpong, Lembang), dikunjungi tidak kurang dari 120 warga Desa Ciwaruga hingga akhir acara menjelang siang. Slogan AYTKTM; Apapun Yang Terjadi, Kami Terus Melayani, menjadi semangat mereka dalam bekerja. Karena cinta yang murni dari hati tak bisa dihalangi, semangat melayani terus bergelora tanpa henti. | ||
Relawan Kesehatan PKS Sangat Membantu Warga Posted: 12 Jan 2014 01:19 AM PST Tokoh muda Jakarta, Muhammad Idrus, menilai pelaksanaan BPJS Kesehatan perlu dikawal berbagai komponen masyarakat. Hal itu dinyatakan saat memantau pelayanan kesehatan yang diselenggarakan organisasi sosial Jari Sehat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. "Terutama penerima bantuan iuran dari pemerintah yang berjumlah 86,4 juta warga kurang mampu dan berpendapatan rendah. Jangan sampai salah sasaran, karena warga yang membutuhkan pertolongan masih sangat banyak," ujar Idrus selaku Pembina Jari Sehat di hadapan 300-an warga. Idrus menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan warga Ibukota untuk mengawal advokasi atas akses layanan kesehatan. Salah seorang warga yang sangat beruntung adalah Engkong Wik seorang keturunan Tionghoa yang beragama Budhis. Pada tahun 2012 ia mengalami gejala hernia di usia 78 tahun. "Waktu itu engkong bingung mau berobat pake apa? Tapi tiba-tiba ada yang menawarkan bantuan di Jari Sehat. Ternyata, saya dibantu operasi hernia gratis hingga sekarang untuk kontrol rutin," ucap Engkong dengan senyum bahagia. Ada lagi ibu Jumriah, 43 tahun, yang merasakan langsung manfaat Jari Sehat. Pada suatu malam, anaknya mengalami pembacokan di kepala hingga batok kepalanya bocor. "Waktu itu biaya operasi hampir Rp 70 juta. Saya sangat bingung, mau cari uang dari mana? Minta ke partai/organisasi lain cuma dijanji-janjikan saja. Tapi ketika mampir ke kantor PKS, saya langsung diminta menghubungi Jari Sehat. Alhamdulillah, dilayani malam itu juga dan anak saya dioperasi. Biayanya Rp 0 saja, gratis," ungkap Bu Jum dengan penuh haru. Ketua Lemsos DKI Jakarta, ibu Israyani, mengapresiasi langkah cepat relawan Jari Sehat. "Itu wujud advokasi kesehatan yang sangat diperlukan warga Jakarta. Meskipun fasilitas kesehatan sudah tersedia, jika tidak ada relawan yang mendampingi atau membantu administrasi, sering hak warga diabaikan," jelas Israyani. Koordinator Relawan Jari Sehat, Drg. Wahyu Prabowo, menerangkan organisasi dibentuk sejak 2009. "Sampai awal Januari 2014 sudah 3.000 orang yang terlayani, mulai dari perawatan rutin sampai operasi besar dan cuci darah," ungkap Wahyu. Pengusaha muda seperti Idrus turut mendukung advokasi kesehatan dengan menjadikan RSIA Ibnu Sina sebagai markas relawan. "Idealnya BPJS ditopang 35-40 ribuan puskesmas sebagai layanan primer. Sementara yang tersedia di seluruh Indonesia baru 9.510 puskesmas. Demikian pula tenaga dokter masih sangat kurang, saat ini rasio 1 dokter melayani 5.000 pasien," papar Idrus. Kehadiran relawan kesehatan sangat membantu warga miskin. | ||
Wow, Nur Mahmudi Pernah Gowes Sepeda dari Monas sampai Depok! Posted: 11 Jan 2014 04:05 PM PST DEPOK - Sejauh mana Anda pernah bersepeda? Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail pernah bersepeda menempuh jarak sekitar 40 kilometer. Nur Mahmudi mengaku sudah beberapa kali gowes sepeda dengan jarak jauh, yakni dari Monas sampai ke Balai Kota Depok sejauh 40 kilometer. "Kalau dari rumah saya ke kantor Balai Kota hanya 7,2 kilometer, jadi sudah biasa, 20-30 menit sebelumnya harus pemanasan dulu," kata Nur Mahmudi di Depok, Jawa Barat, Minggu (5/1/2014). Gerakan bersepeda ke kantor atau Bike to Work semakin menjadi tren atau gaya hidup masyarakat perkotaan. Dalam bentuk yang hampir mirip, Pemerintah Daerah Depok mulai giat kampanye Sehari Tanpa Mobil (One Day No Car) seraya memilih sepeda sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan. Bagi Nur Mahmudi, manfaat gowes sepeda atau funbike untuk meningkatkan hobi bergerak pada setiap individu. Masing-masing pribadi, kata dia, bisa memilih cara menjaga kesehatan dengan kegiatan apapun, seperti senam ringan, renang, naik sepeda, bulutangkis, dan lainnya. Bersepeda, lanjutnya, selain bermanfaat untuk kesehatan juga lingkungan karena merupakan salah satu solusi mengatasi kemacetan. "Dari perspektif bicycle, gerakannya melatih detak jantung, memicu ritme pernapasan, menjaga kesehatan jantung, mayoritas tentu bermanfaat untuk kaki, memperkuat otot kaki sehingga dapat melatih kekuatan otot kaki, jantung, dan sirkulasi darah," Namun, ia mengingatkan agar pemanasan (warming up) harus dilakukan sebelum bersepeda. Saat bersepeda, lanjutnya, setiap pribadi harus dapat mengukur diri, jangan sampai berlomba untuk cepat sampai ke garis akhir. "Warming up itu penting, kalau tidak maka yang paling parah bisa pingsan dan muntah. Atur ritme saat Karena kita gengsi, maksa ikutin bisa ambruk, harus ukur diri," pungkasnya.(ftr) (tty) *sumber: okezone | ||
Posted: 11 Jan 2014 03:55 PM PST
Sukses dalam penyelenggaraan Turnamen Bulutangkis yang pertama yang digelar pada pekan lalu di Hall Bulutangkis INIRO, jalan Salak Kota Bogor, "Yusuf Dardiri Cup (YDC) II" akan segera digelar panitia penyelenggara. "Karena respon cukup bagus dari masyarakat maka turnamen bulutangkis Yusuf Dardiri Cup akan dibuka lagi untuk gelombang ke-2," ungkap Ketua Panitia Penyelenggara YDC, Dadang kepada inilahbogor.com, Jumat (10/1/14) . Yusuf Daldiri merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor yang siap melenggang ke Gedung DPR-RI, Daerah Pemilihan Kota Bogor-Kabupaten Cianjur. Caleg yang selalu ceria ini menyatakan tujuan penyelenggaraan YDC tersebut untuk membangun tali silaturrahmi dengan konstituen dan memberi stimulan dunia olah raga khususnya bulu tangkis. "Untuk itu, pada turnamen yang ke-2 nanti insya Allah akan dipertandingan beberapa nomor pertandingan dan beberapa kategori. Jadi, mudah-mudahan bisa lebih seru lagi," katanya. Langkah caleg PKS ini mendapat respon positif dari pemerhati olah raga bulu tangkis Bogor. Cecep yang juga salah satu pengusaha di Bogor mengapresiasi kepedulian Yusuf Dardiri yang berniat untuk memajukan olah raga bulutangkis khususnya di kota bogor. "Semoga ini bisa menjadi contoh bagi para politisi lainnya, untuk tidak hanya mengejar pencitraan dengan menebar banyak atribut," kata Cecep. *diolah dari: inilahbogor |
You are subscribed to email updates from PKS PIYUNGAN To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar